ribuan artikel terunik teraneh menarik terlangka terlucu cari disini:

Geger! Bayi "Ular Putih" Lahir di Tapanuli




TAPANULI TENGAH – Warga Tapanuli Tengah (Tapteng) digegerkan dengan lahirnya bayi yang kulitnya bersisik dan mengelupas setiap hari seperti ular berganti kulit.

Tak hanya itu, bayi berkelamin perempuan bernama Mila Bunga Sari (8 bulan), memiliki kelainan lain. Batok kepala belakangnya masuk ke dalam serta jari tangan dan kaki menyatu.

Ibu bayi, Yun Aisah Zendrato (29), warga Desa Simarlelan, Kecamatan Sibabangun, Tapteng, menceritakan, awal kejadian terjadi pada 10 Desember 2009 lalu, sekitar pukul 04.00 WIB. Dari kemaluannya keluar seekor ular putih kecil, berkepala dua berukuran ibu jempol orang dewasa yang panjangnya sekitar 30 cm.

Ketika ular itu keluar, Yun berpikir bahwa itu adalah bayi yang dikandungnya dan sudah saatnya lahir. Maka, ketika kepala ular yang diduganya tangan anaknya ditarik, dia langsung kaget.

“Ketika seluruh badan ular itu keluar, saya begitu ketakutan dan langsung meletakkannya di lantai kamar mandi,” ujarnya kepada wartawan kemarin. Tiga setengah jam setelah kejadian itu atau tepatnya sekitar pukul 07.30, ibu dua anak ini kembali ke kamar mandi berniat buang air kecil. “Bayi yang saya kandung tiba-tiba keluar. Sungguh saya terkejut dan langsung menjerit, tubuh anak saya serba putih bersisik seperti ular,” imbuhnya.

Lantas, ibunya datang dan membantu membawa bayi ke dalam rumah. Mereka memerhatikan secara seksama tubuh si bayi yang ternyata benar bersisik. Tidak itu saja, batok kepala belakang masuk, jari-jari tangan dan kaki menyatu,” ungkap Yun.

Meski demikian, dia dan keluarga tidak membiarkannya anak keduanya begitu saja. Dia bersama keluarga berusaha mengobatinya melalui perobatan tradisional.

Hasilnya sangat baik, jari tangan dan kaki anaknya tersebut sudah tidak menyatu lagi. Bahkan, alis mata dan rambut juga sudah tumbuh di kepala. Hanya, kulit tubuhnya sampai sekarang masih terus mengelupas layaknya ular berganti kulit.

“Rasa was–was saya saat ini sudah berkurang. Pasalnya, saat Mila lahir hingga berusia empat bulan, saya merasa takut terjadi hal–hal aneh pada dirinya. Soalnya trauma ketika melihatnya pertama kali lahir,” tukasnya.
(Jonny Simatupang/Koran SI/teb)



http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4947109