Wah, Banyak Orang Gila Dibuang di Madura
PAMEKASAN, KOMPAS.com — Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kholilurrahman, mengakui, selama ini Pamekasan merupakan tempat pembuangan orang gila dari kabupaten lain di Madura.
'Buktinya, saat petugas kami melakukan operasi orang gila, tidak ada warga yang mengenal kecuali orang gila yang memang warga Pamekasan,' kata Bupati di Pamekasan, Rabu (19/5/2010).
Bahkan, banyak orang gila yang sengaja diantar pada malam hari dengan menggunakan mobil sehingga keberadaan orang gila di Pamekasan semakin hari semakin banyak.
Menurut Bupati, fenomena membuang orang gila di Kabupaten Pamekasan itu mungkin karena di Pamekasan sudah ada tempat perawatan khusus bagi orang gila yang bekerja sama dengan salah satu pondok pesantren di Pamekasan.
'Di kabupaten lain kan belum ada tempat khusus yang dibina oleh pemerintah sehingga mereka mungkin beranggapan, jika orang gila dibuang di Pamekasan, akan sembuh karena akan ditangani khusus oleh Pemkab Pamekasan,' ucap Kholilurrahman.
Kholil menyatakan, kondisi semacam ini jelas akan memperbanyak keberadaan orang gila. Oleh sebab itu, mantan Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) Pamekasan ini mengatakan, Pemkab Pamekasan ke depan akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah lain di Madura, terkait penanganan orang gila tersebut.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Satpol PP Pamekasan, Kusairi, menyatakan bahwa keberadaan orang gila di Pamekasan dalam dua bulan terakhir ini memang semakin banyak, terutama setelah Pemkab membuat klinik khusus untuk menangani keberadaan orang gila, yakni Klinik Ibnu Sina. Namun, dia tidak menyebutkan angkanya secara pasti.
Klinik yang bekerja sama dengan pengelola pesantren tersebut merupakan tempat khusus untuk melakukan penyembuhan orang gila. Sistem pengobatan di klinik ini dengan cara non-medis. Namun, terbukti, banyak pasien yang sembuh.
Sumber:Kompas.Com