Jika gadis remaja lainnya yang berusia 17 tahun sedang senang-senangnya menikmati masa remaja dengan sekolah dan bermain, maka lain halnya dengan Pamela Villarruel. Gadis remaja asal Leones, Argentina ini justru memiliki tujuh anak kandung di usianya yang masih sangat muda. ‘Tragis’nya lagi, ketujuh anak tersebut ia dapat dari tiga laki-laki yang berbeda.
Pamela adalah anak bungsu di antara enam bersaudara dari pasangan Jose dengan Magdalena. Sang ibu adalah seorang perawat di sebuah rumah sakit, sedangkan sang ayah cacat dan pengangguran. Mereka tinggal di Leones, sebuah kota pertanian yang berjarak sekitar 480 kilometer dari ibu kota Argentina, Buenos Aires.
Pamela mengalami empat kali kehamilan dan tiga kali melahirkan. Kehamilan pertama ia dapatkan saat ia berusia 13 tahun, namun bersama orang tuanya janin tersebut ia gugurkan saat masih berusi tiga bulan.
Rupanya Pamela tak pandai memetik pelajaran dari pengalaman pertamanya. Ketika usianya menginjak 14 tahun, ia bertemu dengan Miguel Gonzalez yang kala itu masih berusia 17 tahun. Mereka berpacaran terlampau bebas hingga akhirnya Pamela hamil lagi pada usia 14 tahun. Anak pertama yang ia beri nama Lisandro ini ia lahirkan pada Juni 2005. “Miguel masih bersama saya hingga saya melahirkan, setelah itu ia pergi meninggalkan saya bersama keluarganya pindah ke lain kota,” ujar Pamela kepada reuter.com.
Saat usinya menginjak usia 15 tahun, ia bertemu tambatan hati lain bernama Ariel Benitez. Mereka pun berpacaran. Lagi-lagi, Pamela berpacaran hingga kelewat batas hingga ia hamil dan melahirkan tiga anak kembar melalui bedah sesar pada Juli 2006. Ketiga anak perempuan ini ia beri nama Ludmila, Macarena, dan Candela. “Kehamilan serta kelahiran kembar tiga ini sangat menyulitkan Pamela,” ujar sang ibu.
Saat usianya menginjak 16 tahun, Pamela bertemu dengan Franco. Takut sang anak hamil lagi, sang ibu pun sempat meminta ijin pada hakim setempat untuk melakukan pemasangan alat kontrasepsi. “Ijin tersebut saya minta karena Pamela masih berusia dibawah 21 tahun,” ujarnya. Belum lagi ijin ia peroleh Pamela sudah keburu hamil lagi. Dan lagi-lagi, sang kekasih meninggalkannya begitu saja. Pamela melahirkan tiga anak kembar lagi lima hari sebelum ulang tahunnya yang ke 17. Ketiga bayi perempuan ini ia beri nama Martina, Morena dan Magali.
Pamela mengaku, meski sangat melelahkan tapi ia bahagia hidup dengan tujuh anaknya. “Banyak yang membantu saya, terutama ibu saya. Ia sangat berjasa pada saya,” ujarnya.
Selama beberapa kerabat serta tetangga bergantian membantu memberikan pakaian, makanan serta susu. Tak bisa dibayangkan, kini remaja berusia 17 tahun ini sibuk mengurusi anak-anaknya selama 24 jam penuh. Hampir tak ada waktu baginya untuk bermain dan merawat dirinya sendiri. “Saya sibuk mengurus keperluan anak-anak dari pukul 7 pagi hingga pukul 4 pagi. Setiap hari saya hanya punya waktu 2 jam untuk memejamkan mata sebentar,” ujarnya. Mungkin inilah ‘harga’ yang harus Pamela bayar untuk kecerobohannya dalam bergaul.