Pretoria - Diego Maradona adalah sosok yang unik, ajaib, atau terkadang kontroversial. Salah satu yang unik dari dirinya adalah kepercayaan terhadap hal-hal berbau klenik.Salah satu hal klenik yang ia percaya membawa keberuntungan untuk timnya adalah soal Stadion Lotus Versfeld di Pretoria. Sejak fase grup hingga babak perdelapanfinal lalu, Maradona selalu menggelar konferensi pers di press room stadion tersebut.
Malang untuknya, Lotus Versfeld sudah tak akan digunakan lagi setelah laga antara Jepang vs Paraguay yang dihelat Selasa (29/6/2010) malam kemarin. Tapi, Maradona masih berusaha mencari celah.
'Baiklah. Lalu, bagaimana dengan ruang medianya?' Tanya dia. Sayangnya, itu juga tak bisa digunakan, Diego.
Alhasil Maradona pun harus puas melakoni konferensi pers di Cape Town, seperti apa yang sudah dijadwalkan oleh pihak panitia.
Seperti dilansir Yahoosports, masih ada beberapa kebiasaan lainnya yang selalu ia lakukan sepanjang Piala Dunia kali ini. Salah satunya dalam urusan berpakaian.
Dalam setiap pertandingan Argentina, ia kedapatan selalu memasuki lapangan dengan baju training, namun kemudian menggantinya dengan setelan jas abu-abu. Ia akan kembali memakai baju training tersebut dalam konferensi pers sesudah pertandingan.
Terakhir, adalah menyoal pemanggilan bek Ariel Garce ke skuad Argentina saat ini. Yang ini berkaitan dengan mimpi Maradona sebelum Piala Dunia dimulai.
Pria 49 tahun itu bermimpi 'Tim Tango' menjadi juara dunia, dan satu-satunya pemain yang wajahnya ia ingat dalam mimpi tersebut hanyalah Garce.
SOURCE
