Peristiwa tewasnya Yawan Wayeni sudah berlalu satu tahun lalu tepatnya 3 Agustus 2009, namun baru-baru ini ada hal heboh menyangkut kematian yang dinilai tragis karena dianggap melanggar hak asasi manusia. Sebelumnya beberapa bulan lalu foto-foto drama kematian aktivis OPM (Papua Merdeka ini) sempat beredar.
Saat Yawan yang ditampilkan di Video tergolek lemas dengan usus memburai keluar yang masih sempat diajak bercakap-cakap dan berbincang dengan seseorang yang berlogat lokal. Tampak disekelilingnya di sorot juga beberapa aparat Kepolisian dari Brimob.
Sangat dramatis melihat Video ini.
Kesenjangan yang sangat mencolok membuat beberapa pihak di Papua merasa tidak puas dengan kebijakan pemerintah pusat, dan beberapa dari mereka bergabung dalam Organisasi separatis OPM. Terlepas dari organisasi ini merupakan pemberontak karena ingin memisahkan diri dari NKRI, mustinya pemerintah bisa memberikan sebuah tindakan kongkret solusi untuk percepatan pembangunan untuk kemajuan propinsi kaya paling timur ini.
Akanlah sangat susah untuk membendung gerakan separatis bila tidak dibarengi dengan langkah nyata terutama pembangunan daerah yang sangat kaya raya ini. Masyarakat Papua sendiri merasa termarginalkan dari gemuruh pembangunan nasional yang hebat di Ibukota, bayangkan betapa mahalnya harga 1 sak semen dan 1 liter bensin di Jayawijaya yang berlipat hingga 10 kali lebih dari harga di Pulau Jawa. Belum lagi berapa besar kekayaan alam setempat mineral maupun SDA terkuras dan berdampak buruk bagi lingkungan.
sumber: http://terselubung.blogspot.com/2010/08/video-youtube-detik-kematian-aktifis.html