Manusia, energi kata-kata dan air
Air merupakan bagian penting dalam kehidupan di bumi dan merupakan sumber kehidupan. Air dapat pula kita temui dengan mudah, baik dalam wujud aslinya atau wujud yang benar2 berbeda. Udara yang kira hirup mengandung air, makanan yang kita makan juga mengandung air, bahkan persentase tubuh manusia pun sebagian besar terdiri atas air.
Mungkin sebagian besar orang termasuk saya sendiri pada awalnya menganggap air hanyalah benda mati yang secara kebetulan juga dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk terus melangsungkan kehidupan dengan mengambil manfaatnya. Namun, ternyata air juga mampu mendengar dan menyerap getaran-getaran energi yang secara sadar atau tidak sadar kita pancarkan baik melalui kata-kata, perasaan, maupun pikiran.
Walaupun demikian, air bukanlah satu-satunya sumber kehidupan. Selain membutuhkan air, manusia juga membutuhkan energi yang diperoleh melalui makanan. Sejak SD kita tentu telah diajarkan bahwa matahari sebagai penyedia sumber energi bagi tumbuhan, kemudian energi yang telah diserap tumbuhan dapat diserap oleh makhluk lain termasuk manusia melalui peristiwa rantai makanan. Hal ini memang benar, tetapi pernahkah agan2 berpikir bahwa energi tersebut juga dapat tersalurkan melalui kata-kata?
Kita tentu pernah membaca atau mengingat bahwa setiap eksistensi yang ada di dunia terdiri atas atom yang bergetar sehingga menghasilkan energi. Hanya saja keterbatasan indera membuat manusia tidak selalu dapat menangkap getaran atau bahasa yang dikeluarkan oleh benda-benda di sekitarnya. Saat kita berbicara, terjadi getaran dan perambatan energi melalui udara (ingat bahwa getaran adalah energi). Kata-kata positif mampu membentuk energi positif, demikian pula sebaliknya, kata-kata negatif membentuk energi negatif.
Rupanya hal inilah yang ingin disampaikan oleh Masaru Emoto dalam bukunya yang berjudul The Miracle of Water. Dia adalah orang Jepun yang selama dua puluh tahun mengamati dan mencatat perubahan pada kristal air yang terbentuk oleh energi yang dipancarkan melalui kata-kata manusia.
berdasarkan hasil pengamatannya, air mineral biasa yang sebelumnya menyerap energi positif dari kata-kata seperti cinta, terima kasih, sehat, semangat, syukur setelah dibekukan membentuk kristal segi enam yang indah. Sebaliknya, air yang menyerap energi negatif melalui kata-kata seperti, jelek, putus asa, kecewa ,kata-kata makian, kristalnya berbentuk tidak teratur dan abstrak. Dia juga bereksperimen dengan berbagai bahasa dan hasilnya pun sama (contoh kata terima kasih dalam bahasa jepang "arigato" dan "gracias" dalam bahasa spanyol)
Spoiler for kristal air dari kata "love" dan "peace":
Spoiler for kristal air dari kata "terima kasih" dalam berbagai bahasa:
Spoiler for kristal air dari kata "angel" (kiri) dan "devil" (kanan):
Spoiler for perbandingan kristal:
Air yang menyerap energi positif mampu memberikan efek positif pula bagi peminumnya, begitupun sebaliknya. Untuk masalah ini ane jadi inget sama sebuah penelitian yang dilakukan terhadap dua tanaman yang berjenis sama di ruangan berbeda namun dengan keadaan lingkungan yang sama. Tiap hari dilakukan perawatan, dan frekuensi penyiraman air yang sama. Hanya saja salah satu tanaman tiap hari diperdengarkan musik metal dengan lirik yang berisi amarah. Sementara tanaman yang lain diperdengarkan musik rohani yang berisi puji-pujian. Hasilnya agan-agan bisa tebak ga?Ternyata tanaman yang diperdengarkan musik rohani tumbuh lebih subur ketimbang tanaman yang diperdengarkan musik metal dalam perawatannya.
Kalau dihubungkan dengan penelitian yang dilakukan Emoto terhadap air, tentunya dapat kita tarik kesimpulan singkat bahwa air yang memperoleh getaran positif dari lagu rohani adalah air yang menyehatkan.
Kalau kita ingat bahwa sebagian tubuh manusia terdiri atas air, tentunya kita harus ingat bahwa getaran energi yang terpancarkan melalui kata-kata bukan tidak mungkin juga mempengaruhi air yang terkandung di dalam tubuh kita. Jadi sebaiknya biasakan bertutur kata baik dan positif. Contoh gampangnya, agan tentu bisa ngebedain efek yang ditimbulkan saat mendengarkan musik keras sama music mellow kan?
Setelah membaca buku tsb, ane jadi inget sama ajaran orang tua ane untuk selalu berdoa dan bersyukur atas makanan tiap kali waktu makan. Di setiap agama pasti juga ada anjuran untuk berdoa tiap kali makan walaupun mungkin tidak tersurat secara explisit dalam kitab suci mengapa harus demikian.
Dalam agama ane juga ada cara penyembuhan melalui media air yang dibacakan doa. Walaupun sampai sekarang ane masih kurang ngerti korelasinya dan masih beranggapan bahwa cara pengobatan ini cuma sekadar sugesti aja. Tapi agaknya penelitian si orang Jepun ini sedikit memberi penjelasan.
Spoiler for video:
terakhir ini video kristal air yang terbentuk setelah diperdengarkan lagu Indonesia Raya gan :iloveindonesia
source:
- The Miracle of Water (Mukjizat Air -terjemahan)
- http://www.masaru-emoto.net
sekarang giliran agan2 yang komen yeh... ada cendol buat comment/tambahan info
Spoiler for Penting nih gan, bukan promosi:
"Terima Kasih" udah mau mampir ke thread ane...
pantengin terus foto2 kristal berenergi positif... biarkan energinya beresonansi dengan air dalam tubuh ente gan!... :D
sekarang nyoba PERTAMAXXX di crit sendiri dulu ah...
pantengin terus foto2 kristal berenergi positif... biarkan energinya beresonansi dengan air dalam tubuh ente gan!... :D
sekarang nyoba PERTAMAXXX di crit sendiri dulu ah...