SELURUH masyarakat kecanduan seks. Seks menjadi alat yang sangat lumrah bagi kaum dewasa untuk mengarungi dunia ini dan mengirimkan isyarat kepada anak-anak bahwa yang paling penting adalah seks. Demikian diteriakan lantang oleh Frank Furedi, Guru Besar Sosiologi di Universitas Kent – Inggris
Dikemukakannya, masyarakat secara keseluruhanlah yang harus disalahkan atas merebaknya seks yang meraucuni anak-anak sekarang.
“Salah satu masalah besar yang kita hadapi adalah semakin lemahnya kemampuan orang dewasa untuk membedakan perilaku mereka dengan perilaku anak-anak. Kita sekarang semakin gemar menggunakan perilaku seks anak-anak,” katanya.
Komentarnya yang dikutip BBC diberikan terkait dengan semakin terpapar gambar-gambar seks di Inggris dan orang tua mereka hampir tidak bisa mencegahnya.
Laporan dalam negeri itu meminta agar diberlakukan peraturan yang lebih keras untuk gambar-gambar seks pada iklan dan melarang penjualan majalah-majalah dewasa kepada anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Laporan tersebut juga menganjurkan penjualan telefon seluler (hand phone) dan games dengan pengawasan orang tua yang dihidupkan secara otomatis.
Dr Linda Papadopoulos, yang menyusun laporan itu mengatakan, ada kaitan yang jelas antara gambar-gambar seks dengan tindak kekerasan terhadap wanita. Remaja perempuan terpaksa kirim foto telanjang dada atau bugil agar “diterima” dan popular di lingkungannya dan pria yang disukainya.
Laporan itu mengatakan makin gamblangnya informasi gambar-gambar seks di mata anak-anak itu membuat persepsi remaja menjadi keliru. Anak laki-laki terdorong menjadi dominan sementara remaja wanita melihat diri mereka siap untuk melakukan hubungan seks dan mereka menjadi bersikap boleh melakukan apa saja.
Salah satu dampak yang terjadi adalah kenaikan kasus intimidasi seksual yang membuat remaja wanita merasa terpaksa menyertakan gambar-gambar telanjang dada atau bugil ke jejaring sosial, tambah laporan tersebut.
Salah satu dampak yang terjadi adalah kenaikan kasus intimidasi seksual yang membuat remaja wanita merasa terpaksa menyertakan gambar-gambar telanjang dada atau bugil ke jejaring sosial, tambah laporan tersebut.
Dr Papadopoulos mengatakan harus juga ada simbol-simbol untuk menunjukkan kapal foto yang diterbitkan telah diubah secara digital –seperti gambar-gambar selebriti yang ditukangi agar terlihat lebih langsing.
Dia juga merekomendasikan pemberian kuasa kepada Otorita Standar Iklan untuk menindak gambar-gambar seks yang dipasang di situs-situs komersial seperti foto-foto merangsang yang digunakan oleh toko-toko pakaian dengan target pasar remaja.
“Gambar-gambar yang kita lihat dan cara kita melihatnya akan melahirkan pandangan bahwa wanita itu untuk dipakai dan pria itu yang akan memakai mereka.”
Peninjauan itu merupakan bagian dari upaya besar Departemen Dalam Negeri Inggris untuk melakukan perdebatan publik yang lebih keras mengenai cara untuk membasmi kekerasan terhadap wanita dan remaja perempuan.
Menteri Dalam Negeri Alan Johnson mengatakan, “Kita tahu para orang tua khawatir terhadap tekanan yang dialami anak-anak mereka dalam usia yang makin dini. Itulah sebabnya kami bertekad mengikuti sejumlah rekomendasi di dalam laporan ini.”
Dr Linda Papadopoulos
Wakil Komisioner Anak-anak, Sue Berelowitz, mengatakan laporan itu bagus sekali namun mengatakan bukan media saja yang bertanggung jawab.
“Orang tua perlu turun tangan dan melakukan pengawasan. Mereka harus membuat batas-batas. Mereka harus tahu apa ditonton anak-anak mereka, dan orang perlu hati-hati terhadap anak-anak yang memiliki internet sendiri di kamar mereka,” katanya kepada BBC.
sumber : http://ruangbacaan.blogspot.com/2010/06/masyarakat-kecanduan-seks-anak-anak.html
sumber : http://ruangbacaan.blogspot.com/2010/06/masyarakat-kecanduan-seks-anak-anak.html