Saat dicemplungkan ke dalam akuarium raksasa itu, kedua tangan pemuda berusia 27 tahun tersebut diikat dengan menggunakan sebuah borgol, rantai, dan lima gembok. Ikatan rantai tadi terhubung ke pinggang dan kaki, serta sebuah blok beton seberat 60 kilogram. Blok beton tersebut membuat Cosentino masuk dan tertahan di dasar akuarium.
Cosentino berhasil membebaskan diri dari akuarium sedalam 5 meter itu dalam waktu 3 menit 39 detik, atau meleset dari target awalnya, 3 menit 30 detik. Kegagalannya terjadi saat ia mengalami kesulitan untuk membuka gembok dalam salah satu belenggu.
Setelah 3 menit berlalu dan Cosentino masih di bawah air, terlihat ia berjuang dengan salah satu gembok yang mengunci kakinya. Tiba-tiba, gerakannya menjadi lebih cepat dan tersentak-sentak. ''Saat itulah aku tahu dia sudah kehabisan udara,'' kata ibunya, Rose, yang menyaksikan di sisi tangki. ''Dan, pada saat itulah aku mulai benar-benar khawatir,'' sambungnya.
Sebelumnya, Cosentino dan timnya telah sepakat bahwa jika dia perlu untuk diselamatkan, ia akan memberikan sinyal cut—sebuah jari di tenggorokan. Namun, sinyal itu tak pernah datang.
Kunci akhirnya menyerah, Cosentino mengangkat blok beton, ia menggoyangkan kaki bebas dan berenang ke permukaan. Tepuk tangan pun bergema dari sekitar 100 penonton, termasuk karyawan Melbourne Aquarium, keluarga, dan media.