Dikutip dari Times Online, 16 Mei 2010, gen methuselah melindungi manusia dari efek jelek rokok dan makanan yang tidak sehat. Gen ini juga membantu penundaan penyerangan penyakit-penyakit yang terkait dengan usia sampai tiga dekade, seperti kanker dan penyakit jantung.
Walaupun tidak ada jaminan dari gen manapun untuk membuat seseorang berusia panjang, tetapi sebuah studi terbaru dengan subjek orang-orang berusia lebih dari 100 tahun dan keluarga mereka menunjukkan adanya korelasi antara umur panjang dengan “paduan” tepat antar gen. Kombinasi gen yang tepat tersebut jarang dijumpai dimana hanya satu dari 10 ribu orang bisa mencapai usia 100 tahun. Masing-masing gen tersebut sejauh hanya sedik
it memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit usia tua. Orang-orang lanjut usia kemungkinan merupakan pembawa beberapa gen yang tertanam pada DNA mereka.
“Orang-orang yang hidup hingga mencapai umur panjang mencerna lemak dan glukosa dengan cara berbeda, kulit mereka menua dengan lebih pelan dan mereka memiliki risiko rendah terkena penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi,” demikian kata Slagboom.
Gen bernama Methuselah tersebut diambil dari nama seorang tokoh Alkitab yang hidup sampai usia 969 tahun, diduga mengandung gen ADIPOQ, semacam gen protein yang dijumpai pada sekitar 10 persen orang muda, tetapi juga dijumpai pada hampir 30 persen orang yang mempunyai umur lebih dari 100 tahun.
Dengan dimikian, berarti siapa saja bisa beruntung mendapatkan gen Methuselah tersebut. Tidak perduli apa dia tinggal di rumah kontrakkan ataupun rumah mewah, orang tersebut bisa saja mewarisi gen keberuntungan tersebut. Berarti, bagi yang tidak mempunnyai gen Methuselah harus berpola hidup lebih sehat ya.
sumber : vivanews.com