Siapa yang tak tahu sinetron, sinetron alias sinema elektronik adalah salah satu program televisi favorit para pemirsa, mulai dari orang dewasa, remaja, anak-anak hingga anak kecil sangat gemar menontonnya, Mereka tak mau melewatkan aksi sang idola di layar kaca yang beraksi dengan pola dan tingkah yang unik dan menarik. seakan acting yang di lakukan nyata, sehingga menyihir para pemirsa di rumah untuk terbawa ke dalam cerita tersebut.
Namun, sinetron di negara kita ceritanya tak jauh dari liku-liku, laki-laki ga laku-laku, ceritanya sering muter-muter dan itu lagi, itu lagi. mau sampai kapan ? . kita tahu season yang paling panjang seperti sinetron tersanjung, tersayang, cinta fitri dan sebagainya selalu muncul di stasiun televisi lokal, yang mengherankannya meskipun ceritanya panjang, tidak selesai-selesai, penonton tetap betah berada didepan layar kaca, bahkan pada saat klimaks, sesekali menitikan air mata.
Nampaknya sinetron sudah menjadi budaya di tengah masyarakat kita, di tengah sinetron-sinetron lain yang diperankan oknum-oknum pejabat negara yang bersandiwara di atas sana, mereka lebih memilih sinetron ala para aktor dan aktris idolanya. Masyarakat bukan masa bodoh dengan realita yang ada disekitarnya, hanya saja sudah bosan dengan sinetron yang tak kunjung selesai tersebut, judulnya mafia pajaklah, praktek hitamlah, makelar kasuslah dan banyak lagi yang lain yang berujung korupsi.
Semua orang butuh hiburan, tapi nampaknya sinetron kedepannya harus lebih menyuguhkan kisah yang edukatif dan inspiratif dengan cara merubah paradigma saat ini agar lebih memperkaya khazanah industri hiburan yang dapat membuka jendela dunia.
bukan begitu gan !
negeri kita haus akan informasi yang bermanfaat dan memberdayakan masyarakat . ya toh ?!
:mantap: