Jakarta - Sebuah penelitian baru menyebutkan, peminum bir ternyata menjadi mangsa yang paling digemari oleh nyamuk. Bagaimana bisa?
Para peneliti percaya nyamuk tertarik terhadap perubahan bau dan napas yang disebabkan oleh alkohol. Nyamuk bisa belajar untuk mengasosiasikan bau bir dengan menurunnya kesadaran orang yang mabuk.
Seperti dikutip dari Dailymail, para ilmuwan di Pusat Penelitian IRD di Montpellier, Prancis, berharap penemuan mereka ini akan digunakan untuk membantu mencegah malaria.
Mereka pun menguji teori tersebut terhadap 2.500 nyamuk Anopheles gambiae di Burkina Faso, Afrika Barat.
"Penelitian ini memberikan bukti pertama bahwa konsumsi bir meningkatkan daya tarik manusia terhadap nyamuk gambiae, penyebab utama malaria di Afrika," kata para ilmuwan.
Tim menggunakan 25 sukarelawan berusia antara 20 dan 43 tahun. Mereka diberi satu liter bir lokal, Dolo, sebelum dianalisis berapa banyak nyamuk yang akan terbang menuju mereka. Kemudian nyamuk dimasukkan ke kotak. Mereka diberi pilihan untuk terbang menuju perangkap berupa udara terbuka atau bau manusia.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh jurnal PLoS ONE, para peneliti menemukan bahwa 65% nyamuk lebih memilih mendatangi manusia beraroma bir. [mor]