ribuan artikel terunik teraneh menarik terlangka terlucu cari disini:

Ditemukan, Jaring Laba-laba Tertua

Jaring halus laba-laba yang dibuat sekitar 140 juta tahun lalu ditemukan terawetkan dalam batu ambar. Jaring yang ditemukan di Sussex, Inggris, itu terawetkan saat getah damar menggenanginya sebelum mengeras dan membatu. Dalam batu yang sama ditemukan juga sisa tanaman, kotoran serangga, dan mikroba purba.

'Ini adalah jaring laba-laba paling tua yang pernah ditemukan menurut catatan fosil kami,' ujar peneliti Martin Brasier dari Universitas Oxford, Sabtu (31/10).

livesciense
Awetan getah damar yang menjadi batu amber seringkali memerangkap hewan kecil

Brasier dan rekan-rekannya memanfaatkan teknik komputerisasi yang disebut confocal microscopy untuk merekonstruksi kembali dan meneliti jaring tersebut beserta simpulnya. Beberapa hal, termasuk simpul yang disambung menggunakan cairan lengket, menunjukkan bahwa jaring tersebut dibuat oleh laba-laba yang berkerabat dengan laba-laba kebun modern.

'Laba-laba ini juga meletakkan cairan lengket di sepanjang jaringnya untuk memerangkap mangsa mereka,' kata Brasier. 'Sisa-sisa cairan lengket itu ikut terawetkan dalam batu ambar.

Analisis mengenai jaring tersebut juga memberi petunjuk tentang makanan laba-laba. Saya kira, berdasar bentuk jaringnya, hewan ini memangsa serangga terbang, seperti lalat dan nenek moyang lebah, tawon, serta kumbang,' kata Brasier.

Tahun 2006, para peneliti menemukan jaring laba-laba yang juga terawetkan dalam batu ambar. Usianya sekitar 136 juta tahun.
Baca Selengkapnya - Ditemukan, Jaring Laba-laba Tertua

5 Tempat Paling Mistis Di Dunia

Dunia di sekitar kita ini penuh misteri. Ada hal-hal yang kita percaya tanpa tahu tentang keberadaannya. Sains tidak selalu menemukan jawaban atas semua pertanyaan dan itulah mengapa kita masih suka menonton film seperti 'Lord of the Rings 'dan membaca' Harry Potter 'beberapa kali. Semua hal-hal yang misterius memiliki pesona dan daya tarik terletak pada kenyataan bahwa kita tidak tahu tentang semua itu. Dari peradaban tua hingga praktek-praktek budaya, misteri telah dikaitkan dengan setiap bagian dari dunia. Ada banyak tempat di dunia yang dapat disebut misterius karena suatu alasan atau yang lain.

Easter Island/ Pulau Paskah

easter island Five Most Mystical Places of the World
Pulau Paskah adalah salah satu daerah yang paling terpencil di dunia, Pulau Paskah adalah daftar teratas dari tempat paling mistis. Daerah ini penuh dengan patung-patung batu vulkanik raksasa yang disebut 'Moai'. Orang-orang dari pulau itu disebut Rapa Nui dan tidak ada yang tahu dari mana mereka datang dari dan di mana mereka menghilang. Ada banyak penelitian untuk mengetahui cerita di balik struktur raksasa tersebut tetapi belum ada jawaban konkret apapun untuk pertanyaan ini.

The Pyramids of Giza

Pyramids Giza Five Most Mystical  Places of the World
Terbesar dan tertua dari tiga piramid di Giza Necropolis, piramida besar Giza juga disebut sebagai Piramida Khufu dan Piramida Cheops adalah struktur buatan tertinggi di dunia selama lebih dari 3.800 tahun. Casing batu yang awalnya membentuk permukaan halus di piramida besar telah hilang dan apa yang kita lihat sekarang adalah benar-benar melihat struktur inti. Peradaban Mesir adalah dikatakan sebagai yang paling misterius dan peradaban paling maju sepanjang waktu dan piramida besar hanya menambah misteri.

Tiga piramid terbesar adalah Great Pyramid of Khufu, Kafhre Piramida dan Piramida Menkaura yang dikatakan sebagai makam khusus untuk tiga raja Mesir.

Stonehenge

stonehenge Five Most Mystical Places of the World
Terletak di negara Inggris Whltshire, Stonhenge adalah salah satu monumen prasejarah paling terkenal di dunia. Apa yang membuat tempat ini istimewa adalah setting bundar batu berdiri. Monumen batu diyakini dibangun sekitar 2500 SM meskipun tidak ada bukti konkret. Termasak dalam daftar wilayah di UNESCO World Heritage Sites.

Pembangunan dan pengaturannya cukup mengesankan mengingat tenaga kerja dan waktu yang diperlikan dalam membuat itu.

Castlerigg Stone Circle

Batu ini lingkaran di Cumbria ini merupakan monumen bersejarah yang mengesankan di Britania. Lingkaran batu itu dibangun sekitar 3.200 SM. Sekarang tempat itu dibanjiri turis di sekelilingnya, dan juga menjadi subjek di antara arkeolog. Rupanya banyak batu-batu yang mencerminkan figur Castlerigg di sekitar bukit.

38 batu dari berbagai bentuk dan ukuran bentuk lingkaran ini. Beberapa batu setinggi 5 kaki. Sebuah misteri tentang bagaimana, kapan dan mengapa itu dibangun.Di sisi timur terdapat batu empat persegi panjang berjumlah sekitar 10 batu. Tujuannya tetap misterius sampai sekarang.

Cenote in Mayan Civilization

cenote cancun mx Five Most Mystical Places of  the World
Jauh di dalam hutan di Meksiko dan Guatemala, peradaban ini berkembang pesat ketika Eropa masih dalam Kegelapan. Orang-orang ini adalah guru matematika dan telah memetakan langit. Pejuang ini bernama Maya yang telah berjuang melawan Spanyol. Kota itu dibangun dengan sangat sempurna tanpa alat logam. Struktur batu yang ditemukan di hutan berbicara tentang kejeniusan mereka. Suku Maya adalah misteri dalam arsitektur besar, matematika dan astronomi.

Dunia bawah tanah yang disebut cenote adalah badan air yang akan membuat dingin tengkuk anda jika Anda berhasil berjalan menuruni tangga sempit yang menuju lubang vertikal ini. Tidak ada di dunia ini yang bisa lebih aneh daripada pemandangan ini. lihat ketika Anda terbiasa dengan cahaya 20 kaki dibawah tanah.
Baca Selengkapnya - 5 Tempat Paling Mistis Di Dunia

tapak kaki raksasa dipinggir sungai tamiang, hebohkan warga aceh

TApak kaki raksasa hebohkan warga aceh,Ribuan warga dari berbagai desa di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, berduyun-duyun menyaksikan tapak kaki berukuran raksasa di pinggir Sungai Tamiang, Desa Gelung, Kecamatan Seruway.

'Itu merupakan fakta, dan saya sendiri menyaksikan sebuah tapak kaki berukuran panjang 95 centimeter dan lebar 40 centimeter di pinggir Sungai Tamiang,' kata Camat Kecamatan Seruway, Asra, saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat (12/2/2010) malam. Ia menyebutkan informasi tentang adanya tapak kaki mirip tapak kaki kiri manusia, namun ukurannya cukup besar itu, tersebar begitu cepat, sehingga masyarakat antusias berbondong-bondong menyaksikannya.


Asra menceritakan, kronologis ditemukan tapak kaki 'raksasa' itu berawal dari seorang petani yang sedang menanam padi di areal sawahnya di desa tersebut pada Kamis (11/2) petang. 'Awalnya, petani itu melihat sekitar 12 ekor sapi yang masuk ke areal sawah, kemudian petani tersebut mencoba mengusirnya.

Namun, tiba-tiba sapi itu hilang dari pandangan mata warga tersebut,' kata dia menjelaskan. Kemudian, petani tersebut kaget ketika menyaksikan sebuah tapak kaki berukuran besar dan temuannya langsung dilaporkan kepada warga lainnya. Selanjutnya, warga Desa Gelung berbondong-bondong menyaksikan tapak kaki raksasa yang ada di pinggir Sungai Tamiang.

Informasi tersebut terus berkembang sampai ke Kuala Simpang, ibukota Aceh Tamiang, sekitar 550 kilometer timur Kota Banda Aceh. Asra menjelaskan, sejak Jumat (12/2) pagi, ribuan warga dari berbagai kecamatan di Aceh Tamiang berbondong-bondong ingin menyaksikan fakta langka berupa tapak kaki raksasa di desa tersebut.

Menurut informasi, tapak kaki raksasa seperti itu pernah muncul di Desa Paya Udang, desa tetangga Gelung sekitar 1987. 'Menurut cerita para orangtua, munculnya tapak kaki raksasa itu pernah terlihat di Desa Paya Udang. Munculnya tapak kaki raksasa dipahami masyarakat sebagai sebuah peringatan,' kata Camat Asra.kompas.com
Baca Selengkapnya - tapak kaki raksasa dipinggir sungai tamiang, hebohkan warga aceh

Mr.Bean dan Keluarga




Ini benjamin atkinson (anaknya)

Ini lily atkinson (anaknya)


Baca Selengkapnya - Mr.Bean dan Keluarga

7 Kehebatan Cuka

http://i.ivillage.com/green/slideshows/cleaning/vinegar_325.jpg

SELAIN untuk menambah rasa asam dan menghilangkan bau amis, cuka juga punya manfaat lain. Cuka atau asam asetat ini dapat mengatasi berbagai masalah kebersihan rumah. Mulai dari shower mampet, lantai kusam, hingga membersihkan kerak botol. Cara menggunakannya pun sangat mudah.
1. Shower Mampet
Air yang mengandung besi, tanah, atau pasir halus bisa menjadi biang keladinya. Untuk mengatasinya, siapkan 1 liter air panas, kemudian tuangkan satu cangkir cuka makan dan aduk. Rendam kepala shower dalam larutan tadi selama 10 menit. Angkat, lalu bersihkan. Teratasi sudah masalah shower mampet.

2. Blender Kotor
Penggunaan blender biasanya meninggalkan noda. Terkadang noda tersebut sulit dihilangkan. Jika itu terjadi, gunakan campuran air, sabun cuci piring, dan cuka. Tuang campuran itu ke dalam blender dan nyalakan blender selama 30 detik. Buang campuran air tadi dan bilas dengan air hangat.

3. Lantai Kusam
Lantai keramik yang berusia lebih dari lima tahun biasanya berubah menjadi kotor dan kusam. Untuk membersihkannya, tuangkan cuka ke permukaan lantai. Diamkan selama lima menit. Kemudian bersihkan dengan kain pel hingga bersih. Pel sekali lagi dengan air untuk menghilangkan bau cuka.

4. Karat pada Logam
Untuk menghilangkan karat, siapkan satu sendok makan cuka dicampur satu sendok teh garam. Gosokkan campuran tersebut ke bagian perkakas logam yang berkarat. Setelah karat hilang, bersihkan dengan air dan keringkan.

5. Guci Pecah
Guci pecah pun bukan lagi masalah. Buat campuran dari satu bungkus agar-agar, satu sendok cuka, aduk hingga mengental. Gunakan campuran adonan tadi sebagai lem. Rekatkan setiap bagian pecahan guci. Setelah itu jemur hingga adonan lem kering. Guci pun kembali utuh.

6. Sisa Minyak
Agar noda minyak di panci gampang dibersihkan, tuangkan cuka ke dalam 2 liter air. Celupkan panci berminyak ke dalamnya. Noda minyak akan luntur dan setelah itu bilas panci dengan air bersih.

7. Kerak Botol
Kerak pada botol bisa dibereskan dengan cuka. Masukkan air sabun ke dalam botol. Tambahkan satu sendok makan abu gosok dan satu sendok makan cuka. Biarkan selama 10 menit. Kemudian kocok-kocok dan sikat bagian dalam botol. Kerak dalam botol pun hilang.
Baca Selengkapnya - 7 Kehebatan Cuka

Gaji Para Pemimpin Di Berbagai Negara

http://images.businessweek.com/ss/06/09/ceo_socnet/image/burger-king.jpg

Ratu Inggris

Queen of England
US$ 52,000,000

Perdana Menteri Singapura
Prime Minister of Singapore
US$ 2,460,000

Perdana Menteri Jepang
Prime Minister of Japan
US$ 467,363

Presiden Amerika Serikat
President of United States
US$ 400,000

Kanselir Jerman
Chancellor of Germany
US$ 307,340

Presiden Perancis
President of French
US$ 304,800

Perdana Menteri Kanada
Prime Minister of Canada
US$ 280,000

Perdana Menteri Inggris
Prime Minister of England
US$ 238,266.

Presiden Korea Selatan
President of South Korea
US$ 223,000

Sekretaris Jenderal PBB
Secretary-General of United Nation
US$ 213,536

Perdana Menteri Australia
Prime Minister of Australia
US$ 209,000

Perdana Menteri Rusia
Prime Minister of Russian
US$ 81,190

Perdana Menteri Malaysia
Prime Minister of Malaysia
US$ 70,000

Presiden Indonesia
President of Indonesia
US$ 62,000

Presiden India
President of India
US$ 36,000

Presiden Filipina
President of Philippine
US$ 17,000

Presiden Republik Rakyat China
President of China
US$ 7,200
Baca Selengkapnya - Gaji Para Pemimpin Di Berbagai Negara

10 Metode Eksekusi Mati Paling Kejam

10. Bestiarii
P0288
As a means of torturous capital punishment, death by wild beasts was a punishment for enemies of the state, a category which included those taken prisoner and slaves found guilty of a serious crime. These were sent to their deaths naked and unable to defend themselves against the beasts. Even if they succeeded in killing one, fresh animals were continually let loose on them, until the bestiarii were all dead. It is reported that it was seldom necessary for two beasts to be required to take down one man. On the contrary, one beast frequently dispatched several men. Cicero mentions a single lion which alone dispatched 200 bestiarii.

9. Crushing
Giles Corey
Death by crushing or pressing is a method of execution that has a long history during which the techniques used varied greatly from place to place. This form of execution is no longer sanctioned by any governing body. A common method of death throughout South and South-East Asia for over 4,000 years was crushing by elephants. The Romans and Carthaginians used this method on occasion. In Roman mythology, Tarpeia was a Roman maiden who betrayed the city of Rome to the Sabines in exchange for what she thought would be a reward of jewellery. She was instead crushed to death and her body cast from the Tarpeian Rock which now bears her name. The most famous case in the United Kingdom was that of Roman Catholic martyr St Margaret Clitherow, who was pressed to death on March 25, 1586, after refusing to plead to the charge of having harboured Catholic (then outlawed) priests in her house. She died within fifteen minutes under a weight of at least 700 pounds. The only executee of crushing in American history was Giles Corey, who was pressed to death on September 19, 1692 during the Salem witch trials, after he refused to enter a plea in the judicial proceeding (pictured above).

8. Snake Pit
Snake-Pit-5-500X375
Snake pits were a historical European means of imposing capital punishment. Convicts were cast into a deep pit containing venomous snakes, such as vipers. They died from snake venom poisoning as the irritated snakes attacked them. An example of execution by this method is that of the Viking warlord Ragnar Lodbrok in 865, after his army was defeated in battle by King Aelle II of Northumbria. A similar penalty appeared in ancient China during the Five Dynasties and Ten Kingdoms Period (907-960). The southern Han, one of the states, imposed a penalty in which a prisoner was thrown into a pool of water containing hundreds of venomous snakes. Soon the prisoner was killed by dozens of snake bites. The geeks amongst us will also remember the appearance of the snake pit in Raiders of the Lost Ark in which Indiana Jones is trapped when he tries to retrieve the Ark of the Covenant.

7. Falling
2344547463 C3Ea49A381
Throwing or dropping people from great heights has been used as a form of execution since ancient times. People executed in this way die from injuries caused by hitting the ground at high velocity. In pre-Roman Sardinia, elderly people who were unable to support themselves were ritually killed. They were intoxicated with a neurotoxic plant known as the “sardonic herb” (which some scientists think is hemlock water dropwort) and then dropped from a high rock or beaten to death. Iran may have used this form of execution for the crime of sodomy. According to Amnesty International, two men were convicted of raping two university students and sentenced to death. They were to be thrown off a cliff or from a great height. Other men involved in this incident were sentence to lashes, presumably because they did not engage in penetrative sex with the victims. Pictured above is the Roman Forum which had an excellent view of the Gemonian stairs from which people were flung to death.

6. Premature Burial
Wiertz Burial
In ancient Rome a Vestal Virgin convicted of violating her vows of celibacy was “buried alive” by being sealed in a cave with a small amount of bread and water, ostensibly so that the goddess Vesta could save her should she have been truly innocent. In the 17th and early 18th centuries in feudal Russia, the same mode of execution was known as “the pit” and used against women who were condemned for killing their husbands. The last known case of this occurred in 1740. During World War II, Japanese soldiers were documented to have buried Chinese civilians alive, notably during the Nanjing Massacre.
5. Mazzatello
A Folter 076
Mazzatello (abbreviated mazza) was a method of capital punishment used by the Papal States from the late 18th century to 1870. The method was named after the implement used in the execution: a large, long-handled mallet or pole-ax. The condemned would be led to a scaffold in a public square of Rome, accompanied by a priest (the confessor of the condemned); the platform also contained a coffin and the masked executioner, dressed in black. A prayer would first be said for the condemned’s soul. Then, the mallet would be raised, and swung in the air to gain momentum, and then brought down on the head of the prisoner, similar to a contemporary method of slaughtering cattle in stockyards. Because this procedure could merely stun the condemned rather than killing him instantly, the throat of the prisoner would then be slit with a knife.

4. Upright Jerker
Iran Execution-Thumb-510X446
The upright jerker was an execution method and device intermittently used in the United States during the 19th and early 20th century. Intended to replace hangings, the upright jerker did not see widespread use. As in a hanging, a cord would be wrapped around the neck of the condemned. However, rather than dropping down through a trapdoor, the condemned would be violently jerked into the air by means of a system of weights and pulleys. The objective of this execution method was to provide a swift death by breaking the condemned’s neck. Executions of this type took place in several U.S. states, notably Connecticut where amongst others the “Count of Gramercy Park”, murderer and gang member Gerald Chapman was put to death by the method. The upright jerker was never very efficient at breaking the condemned’s neck and was withdrawn from use by the 1930s. A version of the “upright jerker” is used for capital punishment in Iran (a nation which seems hellbent on using every revolting method of execution conceived). Iran uses a crane to jerk the noose upward violently.

3. Crucifixion
Caravaggio Peter
Crucifixion is an ancient method of painful execution in which the condemned person is tied or nailed to a large wooden cross (of various shapes) and left to hang until dead. Rope was commonly used to attach the victim to the cross – but nails were also used from time to time. Although artists have depicted the figure on a cross with a loin cloth or a covering of the genitals, criminal were generally hung nude. When the criminal had to urinate or defecate, they had to do so in the open, in view of passers-by, resulting in discomfort and the attraction of insects. The length of time required to reach death could range from a matter of hours to a number of days, depending on exact methods, the prior health of the condemned, and environmental circumstances. Death could result from any combination of causes, including blood loss, hypovolemic shock, or sepsis following infection, caused by the scourging that preceded the crucifixion, or by the process of being nailed itself, or eventual dehydration. In the year 337 Emperor Constantine I abolished it this method of execution in the Roman Empire, out of veneration for Jesus Christ, the most famous victim of crucifixion. Interestingly, Saint Peter was also executed by crucifixion but he asked to be crucified upside down as he felt unworthy to be killed in the same way as Jesus was (picture above). In some countries using Sharia law, crucifixion is still permitted with the most recent legal use being in Sudan in 2002 where 88 people were sentenced to death.

2. Colombian Necktie
Gucci Tie 01-1
A Colombian necktie is a method of execution where the victim’s throat is slashed (with a knife or other sharp object) and their tongue is pulled out through the open wound. It was a frequent method of killing during the Colombian history period called La Violencia that started in 1948 after the leader Jorge Eliecer Gaitan was murdered. It was performed on enemies as psychological warfare meant to scare and intimidate those who later encountered the body. Others have tried to ascribe the method to their nationality dubbing the Colombian necktie as the Italian necktie, Sicilian necktie, Cuban necktie, Slovakian necktie,and less frequently, Mexican necktie. Because of the graphic nature of this execution method, I have included a picture of a Gucci Necktie instead of a Colombian one. For those who are particularly tolerant to revolting images, a google images search for the term is quite revealing.

1. Blood Eagle
800Px-Sacrificial Scene On Hammars (Ii)
The blood eagle is known to us through ancient Nordic legends. When a person is to be executed in this way, they are forced to lie face down on a table while the execution cuts a slit in their back giving access to the ribcage. The ribs are then cut so they expand out into the shape of wings. The executioner then removes the lungs of the (still living) victim and sprinkles salt in the wounds. There is debate about whether or not this method was used in reality or in fiction, but many historians do believe it was real. Some of the alleged victims of this manner of execution are King Edmund of East Anglia, and King Ella of Northumbria.
Baca Selengkapnya - 10 Metode Eksekusi Mati Paling Kejam

8 Kasus Tumor Paling Mengerikan

1. Jose: Manusia Tanpa Wajah
Jose menderita tumor wajah paling ekstrim yang pernah dijumpai dalam sejarah medis. Pria Portugis berusia 51 tahun ini beresiko tercekik oleh tumor tersebut, kecuali dia menjalani operasi. Salah satu matanya menjadi buta akibat pertumbuhan tumor raksasa yang juga menutupi mulut dan lidah, bibir yang membengkak serta membengkokkan gusi dan menghancurkan giginya. Awalnya tumor ini terlihat hanya seperti tahi lalat saat dia berumur 11 tahun. Namun berkembang menjadi ganas akibat abnormalitas pembuluh darah kapiler dan vena. Tumor tersebut mulai berkembang semakin besar pada umur 16 tahun.


Jose, The Man With No Face

Jose baru-baru ini terbang ke Inggris untuk membicarakan kemungkinan tindakan operasi medis. Namun karena ibunya adalah pengikut Jehovah (Yahwe), dia terpaksa menolak menjalani operasi. Agamanya tidak membolehkan proses transfusi darah. Akhirnya para dokter di London mengusulkan untuk menghilangkan bagian-bagian tumor tersebut sedikit demi sedikit, tanpa transfusi darah.

2. Huang Chuncai: Tumor pada Wajah Seberat 44 pound (20kg)
Pada tahun 2008, seorang warga negara Cina bernama Huang Chuncai menjalani operasi medis untuk mengangkat tumor seberat 20kg atau 44 pound di wajahnya. Operasi berjalan sukses tetapi karena besarnya ukuran tumor, hanya satu bagian yang dapat diangkat. Beberapa hari kemudian, Huang Chuncai memasuki kamar operasi lagi untuk mengangkat tumor di bagian lainnya. Kali ini segumpal daging seberat 4.5 kg (9.9lb) berhasil diangkat dari wajahnya. Tumor tersebut pada awalnya berbobot 23 kg. Operasi yang dijalani masih menyisakan 17.5 kg jaringan tumor di wajahnya (1 kg diangkat pada operasi pertama dan 4.5 kg pada operasi kedua). Huang Chuncai menderita Neurofibromatosis, suatu kelainan genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan abnormal pada jaringan syaraf.


Huang Chuncai

3. Huang Liqian: Tumor pada Leher Seberat 33 pound (15Kg)
Pria Cina ini akhirnya berhasil menjalani operasi pengangkatan tumor pada tahun 2007, setelah menderita selama 17 tahun. Huang Liqian, 58 tahun, pertama kali mengetahui adanya benjolan aneh di bagian belakang lehernya pada tahun 1990, tapi dia tidak menghiraukannya. Akan tetapi pertumbuhan jaringan ini semakin cepat sehingga membesar seberat 15 kg. Liqian akhirnya dibawa ke First Affiliated Hospital of Chongging University of Medical Services di Chongging, China Barat Daya, di mana tumornya berhasil diangkat.


Huang Liqian

4. Chen Zongtao: Tumor pada Kaki Kanan Seberat 154 pound (70kg)
Penderita, Chen Zongtao bermukim di desa terpencil di Cina dan tidak mampu menjalani pertolongan medis. Pertumbuhan tumor pertama kali terjadi pada kaki kirinya saat berusia 2 tahun, tapi dengan cepat menyebar ke sepanjang kaki kanannya. Dari tahun ke tahun, pembengkakannya mencapai berat lebih dari 70KG atau 154 pounds. Dokter di rumah sakit Changsha, propinsi Hunan, Cina Tengah telah menyelidiki tumor tersebut. Zongtao didiagnosa mengalami neurofibroma –sejenis tumor jinak pada sistem saraf. Belum jelas tindakan yang akan diambil oleh tim medis pada tumor di kaki Chen Zongtao.


Chen Zongtao

5. Gao An-ni: Tumor pada Bibir Bawah
Gao An-ni, gadis kecil berusia 8 tahun dari pedalaman An Yuan, propinsi Jiangxi, Cina Timur menderita tumor pada bibir bawah sejak lahir, dan tidak memperoleh pertolongan medis karena keterbatasan ekonomi. Tahun 2007, ayahnya membawanya ke rumah sakit yang bekerja sama dengan Gannan Medical College. Tapi ketika dokter menjelaskan bahwa operasi pengangkatan tumor dan operasi kosmetik medis ini memerlukan biaya yang banyak, ayahnya memutuskan untuk membawanya pulang ke kampung halamannya.


Gao An-ni

6. Lai Ti Dao: Tumor pada Wajah Seberat 10 pound (4.5kg)
Warga negara Vietnam, Lai Ti Dao menderita tumor Schwannoma masif, sejenis tumor jinak, yang diawali dengan sebuah gumpalan pada lidah namun berkembang dengan cepat mencapai sepertiga berat badannya. Tumor tersebut membuatnya sulit untuk makan, berbicara dan berjalan karena mempengaruhi keseimbangannya. Pertumbuhan tumor ini sangat berbahaya karena menutupi jalan napas. Pada tahun 2008, tim dokter bedah dari University of Miami melakukan prosedur kerja marathon 10 jam untuk mengangkat tumor seberat 10 pound.


Lai Ti Dao

7. Phuong: Tumor Wajah yang Lain, Tidak Beruntung
Phuong, 27 tahun, mengalami tumor wajah yang dimulai saat usia 7 tahun dan berkembang dengan cepat menutupi seluruh sisi kiri wajahnya, membungkus mata dan telinganya, sehingga membuatnya tidak dapat hidup dengan normal. Dia telah menjalani operasi medis sebanyak tiga kali, tapi tumor tersebut tetap tumbuh kembali. Tidak ada lagi tim dokter, baik lokal maupun internasional, yang berani menangani kasusnya sehubungan dengan resiko kehilangan darah dan perawatan pasca operasi yang sangat diperlukan.


Phuong

8. Chantal Sébire: Penderita Esthesioneuroblastoma, Meninggal Karena Euthanasia
Pensiunan guru dari Perancis, Chantal Sébire menderita esthesioneuroblastoma, dan menggunakan haknya untuk meninggal melalui euthanasia (tindakan medis untuk mengakhiri nyawa pasien). Pada tahun 2000 dia didiagnosa menderita esthesioneuroblastoma, sejenis kanker langka yang hanya terjadi 200 kasus dalam 20 tahun terakhir. Sébire menolak tindakan apapun, dia tidak ingin menjalani operasi medis atau pengobatan. Pada tanggal 19 Maret 2008, dia ditemukan telah meninggal di rumahnya. Otopsi yang dilakukan pada tanggal 21 Maret 2008 menyimpulkan bahwa kematiannya tidak normal. Darahnya mengandung Pentobarbital, sebuah derivat Barbital (obat tidur) yang tidak dijual bebas oleh apotek di Perancis, dalam konsentrasi yang tingggi (toksik/ beracun). Di negara Eropa lainnya, Pentobarbital digunakan untuk tujuan euthanasia.

Baca Selengkapnya - 8 Kasus Tumor Paling Mengerikan

10 Fakta mengenai Formula 1

1. Dalam 1 kali balapan seorang pembalap rata-rata kehilangan berat sebanyak 2 Kg. Jumlah ini bisa lebih jika balapan berlangsung pada sirkuit yang panas seperti Sepang, atau Bahrain.



2. Jumlah berat seluruh peralatan yang harus dibawa setiap tim F1 buat satu kali balapan sebanyak 28 ton. Terdiri atas spare parts, tools, peralatan pit-stop termasuk tiga sasis cadangan. Ada sekitar 10.000 spare-part dan 1500 kertas dan kantong pembungkus dengan logo team.



3. 100 radio komunikasi antar anggota tim serta pembalapnya selama race weekend (kamis-minggu). Alat komunikasi lain yang dibawa antara lain 16 CPU dan lebih kurang 30 notebook/laptop.

4. Jarak pengereman yang dibutuhkan mobil-mobil F1 dari kecepatan 200km/jam sampai berhenti sempurna adalah 55 meter. Ditempuh dalam 2 detik, menghasilkan G-force sampai 5,6G. Itu artinya tubuh pembalap (terutama leher) harus menahan dorongan ke depan hingga 5,6 kali berat badannya sendiri. Buat perbandingan, mobil penumpang standar perlu jarak 120 meter untuk mengerm dari 200km/jam sampai berhenti. Dalam 4.1 detik.



5. Tempratur di dalam knalpot mobil balap F1 mencapai 950 derajat Celcius. Saat melakukan pengereman, tempratur piringan rem mobil F1 bisa mencapai lebih dari 1000 derajat Celcius. Sedangakan suhu rata-rata dalam kokpit selama balapan adalah 55 derajat Celcius.




6. Pembalap F1 memantau tak kurang dari 15 fungsi penting dari lampu-lampu serta LCD monitor di steering wheel mobil F1. Posisi gear, putaran mesin, kecepatan, campuran bahan bakar, dan lain-lain. Di setir juga ada tombol radio komunikasi, tombol pompa air minum, serta pengatur komputer mesin dan diferensial. Dibelakang setir ada pedal atau tuas untuk memindahkan gear.



7. Jumlah putaran yang harus ditempuh oleh pembalap F1 sepanjang musim balapan 2008 adalah 1124 putaran/lap. Terdiri dari 17 seri balapan di 18 negara seluruh dunia.

8. Selama race weekend tiap tim menghabiskan sekitar 1200 liter bahan bakar. Ditambah 70 liter oli mesin dan 30 liter oli girboks. Sebuah mobil balap F1 berdaya 750 dk butuh70 liter bahan bakar untuk menempuh jarak 100 km.

9. Khusus di sirkuit Monako, seorang pembalap bisa melakukan 3100 kali perpindahan gigi selama balapan. Di sirkuit lain pembalap “hanya” melakukan rata-rata 2500 kali perpindahan gigi.



10. Jumlah air dan minuman ringan yang dikonsumsi oleh sebuah tim balap selama race day adalah 3300 liter. Selama balapan di sirkuit bersuhu panas seperti sepang, pembalap akan kehilangan cairan tubuh (dehidrasi) sampai 2,5 liter.
Baca Selengkapnya - 10 Fakta mengenai Formula 1

Tampang Artis Hollywood saat Menguap

Baca Selengkapnya - Tampang Artis Hollywood saat Menguap