Spoiler for bintang1:
Sinarnya hingga mencapai antar bintang di penjuru luar angkasa, Nebula (kumpulan bintang) Cat's Eye ( Nebula Mata Kucing) menempati titik pada jarak 3000 tahun cahaya dari bumi. Salah satu nebula keplanetan yang paling dikenal, NGC 6543 beurukuran lebih dari setengah tahun cahaya dan sedang menunjukkan fase terakhir yang singkat juga luar biasa dari hidup bintang yang mirip matahari
Spoiler for bintang2:
Mungkin mirip dengan seekor kuda laut, tapi objek gelap ini sebenarnya adalah kabut debu yang panjangnya mencapai 20 tahun cahaya. Struktur ini terjadi pada tetangga kita Large Magellanic Cloud, dalam lingkungan pembentukan bintang dekat Nebula Tarantula
Spoiler for bintang3:
MyCn18: sebuah Nebula jam gelas. Jalannya waktu akan habis untuk pusat bintang dari nebula keplanetan berbentuk jam gelas ini. Dengan dilepaskannya bahan bakar nuklir, fase terakhir dari hidup bintang yang mirip matahari ini terjadi ketika lapisan-lapisan luarnya dilepaskan - intinya menjadi bentuk kerdil berwarna putih pudar yang dingin.
Spoiler for bintang4:
Galaksi M104 berbentuk spiral ini dikenal karena profilnya yang unik. Terlihat sebagai siluet karena sinar terang bintang-bintang, jalur-jalur debu kosmiknya membuatnya seperti sebuah topi.
Spoiler for bintang5:
Pada tahun 1787, astronomer William Herschel menemukan Nebula Eskimo, NGC 2392, yang menyerupai kepala seorang yang dilingkupi oleh sebuah kudung jaket tebal yang biasa dipakai orang Eskimo.
Spoiler for bintang6:
Sepasang mata yang berkilauan ini adalah inti-inti yang berputar dari dua galaksi yang bergabung yaitu NGC 2207 dan IC 2163 pada Canis Major. Miliaran tahun dari sekarang, hanya satu dari dua galaksi ini yang tersisa. Sampai kemudian, keduanya dengan perlahan akan saling menarik untuk berpisah.
Spoiler for bintang7:
Ini adalah Nebula Cone di dalam galaksi yang terang di area pembentukan-bintang NGC 2264.
Spoiler for bintang8:
Bayangan dari Nebula NGC 1999. Nebula bayangan tidak memancarkan cahayanya sendiri. Mereka bersinar karena suatu sumber cahaya di dalamnya, seperti sebuah lampu jalan yang menyinari kabut. Bintang muda yang terang di pusat sebelah kirinya lah yang menerangi NGC 1999.
Spoiler for bintang9:
Gambar yang satu ini kadang-kadang diberi nama "Starry Night", berdasarkan sebuah lukisan dari Vincent Van Gogh. Untuk alasan yang tidak jelas, permukaan luar dari bintang V838 Mon tiba-tiba saja membesar dan membuanya menjadi bintang paling terang di seluruh Galaksi Bimasakti pada Januari 2002. Lalu tiba-tiba juga menjadi memudar.
Spoiler for bintang10:
Nebula keplanetan Mz3: The Ant Nebula. Mengeluarkan gas yang mengalir jauh pada kecepatan 1000 kilometer per detik menciptakan bentuk semut yang aneh.
Spoiler for bintang11:
Nebula Orion, M42, "hanya" berjarak 1500 tahun cahaya. Nebula ini bisa menjadi peluang terbaik untuk mempelajari bagaimana bintang-bintang dilahirkan karena tidak hanya merupakan area pembentukan-bintang yang terdekat, tapi juga bintang-bintang energetic dari nebula tersebut turut melenyapkan awan-awan debu yang mengaburkannya.
Spoiler for bintang12:
Sebuah gas raksasa dan pilar debu di Nebula Trifid, dijelaskan dengan sebuah pilar kecil menunjuk ke atas dan sebuah jet aneh mengarah ke kiri.
Spoiler for bintang13:
M74: Spiral yang Sempurna. Kalaupun tidak bisa dibilang sempurna, galaksi spiral ini setidaknya merupakan satu yang paling fotogenik. Sebuah pulau jagat raya dengan 100 miliar bintang-bintang, 32 juta tahun cahaya jaraknya dari rasi bintang Pisces, penampilan M74 ini memang sangat luar biasa.
Spoiler for bintang14:
NGC 2818 adalah sebuah nebula keplanetan yang cantik, payung seperti gas dari sebuah bintang mirip matahari yang sekarat. Sepintas kita dapat membayangkan seperti apa masa depan matahari kita pada 5 miliar tahun lagi.
Spoiler for bintang15:
Ini adalah kekacauan yang disebabkan oleh sebuah bintang yang meledak. Nebula Crab adalah hasil dari sebuah supernova yang terlihat pada 1045 AD. Pada pusat nebulanya ada sebuah pulsar: sebuah bintang neutron mirip matahari tapi hanya berukuran seperti sebuah kota kecil.
Spoiler for bintang16:
Badai yang Sempurna: Dibentuk oleh angin dan radiasi yang kuat, bentuknya fantastis, berombak di dalam ruang perbintangan yang dikenal sebagai M17, Nebula Omega, yang berjarak 5500 tahun cahaya dari rasi Sagitarius.
Spoiler for bintang17:
Dua galaksi ini sedang saling menarik satu sama lain. Dikenal dengan sebutan The Mice karena ekor-ekornya yang panjang, mereka mungkin akan terus menerus bertubrukan hingga menjadi bersatu.
Spoiler for sekilas info:
Hubble dan Pemikiran Tinggi
Kompas, 24 April 2010
Hari ini, 24 April 2010, kita mengenang 20 tahun Teleskop Angkasa Hubble. Alat canggih itu diluncurkan 20 tahun silam dari pesawat ulang alik.
Alat ini mengambil nama dari Edwin P Hubble (1889-1953), seorang astronom terkemuka AS. Pada awal abad ke-20 Hubble menemukan adanya galaksi lain di luar galaksi kita, Bima Sakti. Hubble juga menemukan bahwa galaksi-galaksi atau kepulauan bintang yang berisi miliaran bintang ini juga saling menjauh satu sama lain.
Kini para kosmolog ilmuwan yang mempelajari asal-usul, bentuk, umur, dan ukuran alam semesta umumnya sepakat bahwa alam semesta bermula 13,7 miliar tahun silam melalui satu Dentuman Besar. Teori ini, meski didukung oleh banyak bukti, berikutnya juga memicu pertanyaan lain yang amat menantang.
Di luar ranah teoretis, para ilmuwan juga membutuhkan dukungan data observasi, dan inilah yang selama 20 tahun terakhir ini diberikan oleh Teleskop Angkasa Hubble. Kenyataannya, Teleskop Hubble telah menjadi instrumen Badan Ruang Angkasa Amerika Serikat (NASA) yang paling masyhur, berumur paling lama, dan menyumbang begitu banyak informasi baru tentang alam semesta.
Diperbaiki oleh awak pesawat ulang alik yang gagah berani sebanyak empat kali, Hubble kini memiliki mata yang paling kuat untuk memandang sudut-sudut terjauh, bahkan hingga tepian alam semesta. Hubble berhasil memotret obyek yang jauhnya sekitar 13 miliar tahun cahaya (satu tahun cahaya > 9.500.000.000.000 kilometer). Betul-betul nyaris di pinggir alam semesta!
Jagat astronomi dan kosmologi maju pesat oleh berbagai sumbangan Teleskop Hubble. Menyimak semua kemajuan itu, tebersit pula pertanyaan, apa ya sebenarnya yang melatarbelakangi semangat ilmu pengetahuan yang begitu hebat? Tak diragukan lagi, latar belakang itu adalah keingintahuan yang merupakan karakter adikodrati yang dimiliki oleh manusia.
Kita sadari, hingga sekarang ini bangsa Indonesia masih terus berkubang dalam upaya penyejahteraan rakyat. Ibaratnya, sebagian besar urusannya adalah sehari-hari, bahkan ada juga yang masih di sekitar survival. Namun, kita juga harus berani mulai berpikir tinggi, nonrutin dan nonsehari-hari.
Kita berharap dengan aktivitas intelektual yang terbang tinggi ini, kita bisa mengembangkan kemampuan reflektif, berpikir lebih kuat dan mendalam. Apa yang telah disumbangkan Edwin Hubble dan pengguna hasil observasi Teleskop Hubble dapat menginspirasi kita.
Ada kekhawatiran, kalau kita tak punya tradisi di ranah berpikir tinggi, kita akan kesulitan memahami berbagai perkembangan yang makin kompleks dan menuntut refleksi mendalam. Tradisi berpikir tinggi itulah yang ingin kita kembangkan.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3976597