Perbandingan antara lebar dengan tinggi wajah (WHR) ditentukan dengan cara mengukur jarak antara pipi kiri dan kanan serta jarak dari bibir atas dengan pertengahan alis. Saat masih masa kanak-kanak, anak laki-laki dan perempuan memiliki struktur wajah yang mirip. Tapi setelah mengalami puber, anak laki-laki akan memiliki nilai WHR yang lebih besar dari anak perempuan.
Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa anak laki-laki yang memiliki nilai WHR besar bersifat lebih temperamental dibandingkan dengan anak lelaki yang nilai WHR-nya kecil. Sebagai contoh pemain hoki yang memiliki nilai WHR tinggi memperoleh banyak penalti dalam permainan.
Psikolog Justin M. Carre, Cheryl M. McCormick dan Catherine J. Mondloch dari Brock University kemudian melakukan percobaan untuk melihat apakah bisa memprediksi kecenderungan perilaku temperamental seseorang hanya dengan melihat foto wajahnya, seperti dikutip dari ScienceDaily, Rabu (4/11/2009).
Beberapa partisipan melihat foto wajah sejumlah laki-laki untuk menentukan perilaku temperamental. Rata-rata partisipan ini melihat wajah di foto tersebut selama 2.000 sampai 39 milidetik untuk memberikan penilaian mengenai perilaku temperamental dari wajah tersebut dengan skala 1 sampai 7.
Foto-foto tersebut membuka pikiran partisipan bahwa perilaku temperamental bisa sangat berhubungan dengan wajah yang dilihat, meskipun partisipan ini hanya melihat gambar tersebut selama 39 milidetik.
Hal yang menariknya adalah perkiraan partisipan ini berkorelasi tinggi dengan hasil perkiraan sebelumnya yang menggunakan nilai WHR dimana semakin besar WHR maka semakin temperamental.
Hasil ini menunjukkan bahwa perbedaan kecil atau halus dalam bentuk wajah dapat mempengaruhi penilaian kepribadian seseorang. Diharapkan nantinya hasil ini dapat menjadi panduan seseorang dalam menanggapi individu tertentu.
SUMBER