Setelah merebaknya skandal seks Edison Chen (Januari 2008), nyaris tidak ada berita seputar para perempuan yang terlibat di dalamnya.
Hanya Gillian Chung yang tampaknya selalu diupayakan untuk dipulihkan citranya. Pihak Manajemennya beberapa kali menampilkan penyanyi duo pop Twins ini dalam acara amal atau kegiatan publik lainnya. Tetapi publik belum dapat menerima.
Pada akhirnya Gillian berhenti berkarir, sebelum muncul kembali dalam suatu wawancara pada 6 Maret 2009.
Ketika persidangan kasusnya berjalan, dia memberi kesaksian dari sebuah Pengadilan di Vancouver, Kanada. Wajarlah Edison ketakutan. Sebab banyak industri hiburan yang dirugikan. Diantaranya Emperor Entertainment Group (EEG) yang konon terkait dengan mafia Hong Kong, Triad. Grup Twins ( Gillian Chung dan Charlene Choi) juga bernaung di bawah Manajemen EEG. Bahkan salah seorang perempuan yang terlibat dalam rangkaian foto pornonya itu keponakan dari Albert Yeung, Bos EEG.
Diberitakan, sebuah stasiun televisi Hong Kong mendapat kiriman sebuah peluru 9 mm berwarna emas dan surat peringatan,” Kami berharap Edison Chen membaca peringatan ini dengan serius. Keselamatan pribadinya terancam! ” Sebuah ancaman agar Edison tidak lagi datang di Singapura. Lalu bagaimana dengan nasib para perempuan pelaku video seks Edison Chen ?
Cecilia Cheung
Dalam wawancara tertutup dengan sebuah Stasiun TV kabel Entertainment News di Hong Kong, Cecilia menumpahkan isi hatinya, termasuk berbicara seputar topik yang sensitif. Selain berbicara tentang karier, keluarga, mertua dan suaminya, dia juga menyebutkan hubungan cintanya dengan Edison Chen.
Ketika ditanya saat awal foto-foto itu beredar, perempuan kelahiran 1980 ini berkata, “Saya sangat ketakutan. Saya masuk ke kamar anak saya dan memeluknya. Saya sungguh ketakutan dan tidak tahu bagaimana melukiskannya. Kaki saya lemas. Saya hampir kehilangan keseimbangan. (I was so scared … I went to my son’s room and I hugged him. I was so frightened I do not know how to describe it. My legs turned to jelly. I nearly lost my balance.)“
Cecilia tampil dalam wawancara lantaran merasa muak dengan sikap Edison yang bersikap seolah-olah melindungi para perempuan yang terlibat dalam foto dan video seks tersebut. Dia mengungkapkan, sejak pertama skandal itu mencuat, Edison tidak pernah sekalipun meminta maaf secara pribadi kepada dirinya. Bahkan ketika mencoba menghubungi Edison, ponselnya selalu tidak aktif. Edison hanya meminta maaf untuk kepentingan publik semata. “Seharusnya dia menghubungi kami untuk meminta maaf, jika dia memang merasa bersalah (He should at least have called us to say sorry if he genuinely admitted his mistake),” katanya.
Cecilia mengaku marah dengan perkataan Edison. Kepada reporter yang mewawancarainya, dia berkata,” Edison tidak melakukan apapun untuk menghentikan peredaran foto-foto itu. Bagaimana hidup kami dapat lebih sehat dan lebih bahagia? “Hormatilah kaum wanita. Hargailah kami. Kami sudah cukup menderita. Kamu (Edison) tidak seharusnya berbicara untuk menarik simpati masyarakat, tetapi terus saja melukai kami, (Please respect us women. Please give us dignity. We have suffered so much. You should not have come out [now] … saying one thing but doing another in a bid to win the public’s forgiveness whilst hurting us, )”katanya.
Dia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada suaminya, Nicholas Tse. “Seorang suami yang baik seperti dia sungguh mustahil didapatkan (a good husband like him is impossible to find),”katanya sambil menangis. Skandal yang melibatkan Cecilia ini tergolong rumit. Terutama karena dirinya masih memiliki suami saat skandal terjadi. Inilah yang kemudian memicu spekulasi publik terkait putranya yang bernama Lucas.
Pada bagian lain Cecilia mengungkapkan, jika anaknya sudah dewasa dapat memahami rasa sakit penderitaan dan penyesalan yang dialami ibunya. “Saya ini publik figur dan idola para remaja. Apa yang saya perbuat tentu akan memberi dampak bagi generasi muda,( I am a public figure and a teen idol, what I have done will impact the younger generation),” katanya menyesali perbuatannya.
Gillian Chung
Munculnya Cecilia Cheung menimbulkan keberanian bagi salah seorang pelaku foto porno dan video seks Edison Chen untuk di wawancara sebuah stasiun TVB Pay Vision dalam acara Be My Guest.
Dia sempat berpikir untuk bunuh diri (I thought about committing suicide). Tetapi niat itu diurungkannya. Sebab katanya, “Jika saya mati, semua permasalahan saya akan dibebankan kepada orang-orang di sekitar saya. Orang-orang yang sangat perhatian kepada saya, (If I died, all my problems will be passed on to the people around me, the people who care about me),” katanya. Atas alasan inilah, Gillian mengurungkan niatnya bunuh diri.
Dia menceritakan hubungannya dengan Edison yang dimulai sekitar tahun 2000. Mereka masih bersama-sama merintis karir di dunia showbiz. Gillian memilih profesi sebagai penyanyi dalam grup Twins bersama Charlene Choi. Sementara Edison menjadi aktor dan sukses saat membintangi Internal Affairs (2002).
Ketika wartawan bertanya mengapa Gillian membiarkan Edison mengambil foto dan merekam video seks? Gillian menjawab, saat itu Edison bilang tidak ingin kehilangan dirinya. Dan Edison juga menyakinkan dirinya tak ada orang lain yang melihat foto dan rekaman itu. Foto dan rekaman itu hanya untuk koleksi mereka sendiri. “Saya menyalahkan diri saya sendiri karena melakukan perbuatan bodoh seperti itu,( I blame myself for doing such a foolish thing) ” katanya sambil menangis.
Foto-foto porno yang beredar memang menunjukkan Gillian juga ikut memotret Edison. Bahkan dia juga mengaku menyimpan foto-foto mereka berdua. Dalam sidang pengadilan sempat terungkap, Edison pernah memerlihatkan koleksi foto pornonya kepada rekannya.
Gillian mungkin termasuk bernasib paling buruk diantara sesama perempuan yang terlibat dalam foto dan video seks bersama Edison Chen. Hal itu disebabkan pihak manajemennya (EEG) terus berusaha memperbaiki citranya. Maklumlah, dia tergolong penyanyi populer yang dinilai sanggup menambah pundi-pundi uang.
Pihak manajemennya tidak kapok. Mereka tetap berusaha menampilkan Gillian dalam berbagai acara amal. Tujuannya tetap sama, agar citranya pulih dan karirnya berlanjut. Tetapi kebencian publik semakin tinggi. Pernah dalam sebuah acara amal yang disiarkan TV, terdapat lebih dari 2000 komplain dari masyarakat. Mereka tidak menginginkan Gillian hadir dalam acara apapun.
Lalu bagaimana reaksi Gillian? “Saya menelepon ibu. Saya menangis sangat keras dan berkata kepada ibuku, saya sudah lelah. Saya tidak tahan lagi (I called my mother, and I cried really hard. I said to my mother, ‘I’m exhausted. I can’t stand it any more) “ katanya mengenang saat-saat karirnya mulai runtuh. “Ibu sangat mendukung saya. Dia bilang, jika kamu ingin berhenti, ya berhentilah,” katanya lagi.
Pada Maret 2009, atau setahun setelah berhenti dari dunia showbiz, Gillian dijadwalkan mulai bekerja kembali. Dia akan menghadiri promosi sebuah produk jeans terbaru. Dia mengaku masih trauma dan takut menghadapi Pers. Tetapi dia berusaha keras menghadapinya, “Skandal itu sudah lama berlalu dan saya berharap, sekurang-kurangnya, masyarakat mau menghargaiku…..The scandal was so long ago and all I hope is that people can at least give me some dignity… “Saya tidak mengharapkan masyarakat memaafkan kesalahan saya… Saya tahu masa depan saya akan sulit, tetapi saya tidak boleh menyerah,( I do not expect people to forgive me … I know the future will be tough but I will not give up. )“katanya dengan nada memelas.
Bagaimana reaksi penonton usai wawancara itu?
Lalu bagaimana dengan nasib perempuan-perempuan yang terlibat dalam foto porno dan video seks selain 2 orang yang diceritakan di atas? Mereka seolah lenyap ditelan Bumi.
Dengan kata lain, kehilangan martabat, kehilangan pekerjaan, kehilangan sumber nafkah, kehilangan mata pencaharian yang telah dirintis selama bertahun-tahun… Perempuan selalu menjadi korban….
SOURCE