Sebuah kota kecil di China dicekam ketakutan saat ratusan ular diperkirakan berkeliaran di sekeliling tempat tinggal mereka. Ular-ular mematikan ini lolos dari penangkaran milik seorang warga yang dibuat seadanya.
Pemilik penangkaran seadanya itu adalah Cai Yong. Awalnya, dia berpikir adalah ide yang bagus untuk membeli 3.000 telur ular Cobra dan menetaskannya secara mandiri di dalam kandang buatan sendiri yang terbuat dari kayu, batu bata dan jaring.
Kandang ini diletakkan di sebuah gedung sekolah kosong di kota terpencil di Xianling, barat daya China. Rencana Yong untuk memulai usaha bisa ular Cobra yang sering digunakan pada obat tradisional China kandas. Rencana itu gagal saat lebih dari 160 Cobra tangkarannya berhasil lolos melalui sebuah lubang kecil. Ratusan Cobra ini langsung menggemparkan kota kecil itu.
Cobra-cobra itu mulai membuat penampakan-penampakan pada awal bulan ini. Warga yang histeris mengaku melihat Cobra-cobra ini di toilet, dapur, halaman depan, tempat main mahjong dan di lahan-lahan pertanian.
"Saya melihat salah satunya di kamar mandi. Saya kaget dan langsung teriak," kata istri seorang petani jagung, Zhang Suli (47) seperti dilansir dari harian Sydney Morning Herald edisi 25 September 2010.
Pemerintah setempat mengaku telah menangani hal ini dengan menangkap sebagian besar ular. Namun, warga tidak percaya atas pengakuan pemerintah.
Warga mengatakan, petugas hanya mencoba untuk menghilangkan masalah dengan mengaku telah menangkap ular. Padahal mereka tidak melakukan apa-apa. Salah satu warga, Guan Xinyu, mengatakan bahwa selain 1.500 Cobra yang disita, dia tidak melihat ada satu pun Cobra-cobra yang kabur telah ditangkap.
"Pemerintah takut masyarakat panik karena ular ini berbahaya. Saya tahu mereka tidak menangkap semua ular-ular itu," ujar Xinyu.
Pemerintah saat ini telah menyebarkan serum anti bisa ular ke desa-desa dan memberikan ceramah mengenai bahaya ular kobra. Pemerintah di kota terdekat, Shijiao, mengeluarkan pernyataan minggu lalu mengenai bagaimana Cobra-cobra itu dapat kabur.
Pemerintah juga telah mengumumkan bahwa sebagian besar kobra itu telah mereka tangkap. Namun, warga mengatakan bahwa mereka masih sering menjumpai binatang berbahaya ini.
"Pemerintah mengatakan bahwa tidak ada lagi Cobra yang tersisa, lalu mengapa masyarakat masih melihatnya? Pemerintah hanya ingin masalah ini cepat selesai," ujar seorang warga Wei Yuanxiang.
Wei menuturkan, tetangganya melihat Cobra minggu lalu, beberapa hari setelah pemerintah mengatakan bahwa semuanya telah aman. Dia mengatakan bahwa tetangganya membunuh Cobra itu dengan menggunakan tombak. Warga di daerah ini kini menyiapkan senjata-senjata untuk melakukan perlawanan terhadap serangan Cobra.
Kandang ini diletakkan di sebuah gedung sekolah kosong di kota terpencil di Xianling, barat daya China. Rencana Yong untuk memulai usaha bisa ular Cobra yang sering digunakan pada obat tradisional China kandas. Rencana itu gagal saat lebih dari 160 Cobra tangkarannya berhasil lolos melalui sebuah lubang kecil. Ratusan Cobra ini langsung menggemparkan kota kecil itu.
Cobra-cobra itu mulai membuat penampakan-penampakan pada awal bulan ini. Warga yang histeris mengaku melihat Cobra-cobra ini di toilet, dapur, halaman depan, tempat main mahjong dan di lahan-lahan pertanian.
"Saya melihat salah satunya di kamar mandi. Saya kaget dan langsung teriak," kata istri seorang petani jagung, Zhang Suli (47) seperti dilansir dari harian Sydney Morning Herald edisi 25 September 2010.
Pemerintah setempat mengaku telah menangani hal ini dengan menangkap sebagian besar ular. Namun, warga tidak percaya atas pengakuan pemerintah.
Warga mengatakan, petugas hanya mencoba untuk menghilangkan masalah dengan mengaku telah menangkap ular. Padahal mereka tidak melakukan apa-apa. Salah satu warga, Guan Xinyu, mengatakan bahwa selain 1.500 Cobra yang disita, dia tidak melihat ada satu pun Cobra-cobra yang kabur telah ditangkap.
"Pemerintah takut masyarakat panik karena ular ini berbahaya. Saya tahu mereka tidak menangkap semua ular-ular itu," ujar Xinyu.
Pemerintah saat ini telah menyebarkan serum anti bisa ular ke desa-desa dan memberikan ceramah mengenai bahaya ular kobra. Pemerintah di kota terdekat, Shijiao, mengeluarkan pernyataan minggu lalu mengenai bagaimana Cobra-cobra itu dapat kabur.
Pemerintah juga telah mengumumkan bahwa sebagian besar kobra itu telah mereka tangkap. Namun, warga mengatakan bahwa mereka masih sering menjumpai binatang berbahaya ini.
"Pemerintah mengatakan bahwa tidak ada lagi Cobra yang tersisa, lalu mengapa masyarakat masih melihatnya? Pemerintah hanya ingin masalah ini cepat selesai," ujar seorang warga Wei Yuanxiang.
Wei menuturkan, tetangganya melihat Cobra minggu lalu, beberapa hari setelah pemerintah mengatakan bahwa semuanya telah aman. Dia mengatakan bahwa tetangganya membunuh Cobra itu dengan menggunakan tombak. Warga di daerah ini kini menyiapkan senjata-senjata untuk melakukan perlawanan terhadap serangan Cobra.