Upacara pemberian nama bayi-bayi komodo tersebut dilakukan secara bersama oleh Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Praha Azis Nurwahyudi dengan Direktur Kebun Binatang Praha Miroslav Bobek di Paviliun Kura-Kura, disaksikan ratusan pengunjung, 25/4/2010.
'Nama-nama sapaan untuk pemuda dan pemudi dari berbagai daerah di Indonesia itu diharapkan dapat menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dan Ceko,' ujar KUAI Azis Nurwahyudi kepada detikcom.
Ayah ibu komodo-komodo itu awalnya merupakan hadiah Presiden Megawati Sukarnoputri di 2004. Tiga tahun kemudian (2007) sepasang komodo tersebut telah melahirkan tiga ekor anak dan di penghujung 2009 melahirkan lagi tujuh anak.
Untuk keperluan pemberian nama, sebelumnya pihak manajemen Kebun Binatang Praha telah melakukan konsultasi dengan KBRI mengenai nama-nama yang tepat untuk bayi-bayi komodo kebanggan Ceko itu.
Direktur Miroslav Bobek menyatakan sangat gembira dengan nama-nama khas dari Indonesia yang diberikan. 'Nama-nama itu mengingatkan asal-usul komodo tersebut. Tidak mudah memilih nama, karena akan disandang seumur hidup,' tambah Bobek.
Sementara itu Teddy Sunardi, seorang warga Indonesia yang menghadiri acara tersebut, mengatakan bahwa ide yang tepat untuk memberikan nama Indonesia karena nama-nama tersebut harus dikenalkan di Ceko.
'Pemilihan nama yang sederhana namun bermakna itu juga mudah diingat oleh anak anak kecil dan warga Ceko,' ucap Teddy.
Kebun Binatang Praha memecahkan rekor di Eropa daratan karena satu-satunya Kebun Binatang yang mampu mengembangbiakkan komodo dari Indonesia.
Petr Velensky, ahli reptil yang bekerja di Kebun Binatang Praha, berhasil menerapkan metode baru untuk pengembangbiakan komodo, di mana binatang itu dapat hidup seperti di habitat asalnya, Indonesia.
Oleh karena itu di Kebun Binatang Praha terdapat Paviliun Indonesia dengan suasana sangat tropis dan dihuni oleh berbagai binatang dari daerah tropis. Saat ini di seluruh Eropa terdapat 42 ekor komodo yang hidup di 12 Kebun Binatang.
Acara pemberian nama dimeriahkan dengan Tari Kayau (Kalimantan) dan Tari Condong (Bali) yang ditampilkan oleh Sanggar Tari Sekar Melati binaan KBRI Praha. Selain itu kepada para pengunjung juga dibagikan aneka makanan khas Indonesia.