1. Makanlah aneka ragam makanan
Makan   makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan.  Makanan   yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi   yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam   pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang   mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi   kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis   makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain.    Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya   kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
Konsumsi   energi yang melebihi kecukupan dapat mengakibatkan kenaikan berat   badan. Energi yang berlebih disimpan sebagai cadangan di dalam tubuh   berbentuk lemak atau jaringan lain. Apabila keadaan ini berlanjut akan   menyebabkan kegemukan, yang biasanya disertai berbagai gangguan   kesehatan. Antara lain tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit   kencing manis dll. Tetapi  apabila  konsumsi energi kurang, maka cadangan  energi dalam tubuh yang  berada  dalam jaringan otot/lemak akan digunakan untuk menutupi  kekurangan  tersebut. Apabila hal ini berlanjut, maka dapat menurunkan  daya kerja ,  prestasi belajar dan kreativitas. Kemudian diikuti oleh  menurunnya   produktivitas kerja, merosotnya prestasi belajar dan  prestasi olah raga
3. Pilihlah makanan berkadar lemak sedang dan rendah lemak jenuh
Lemak   dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk meningkatkan   jumlah energi, membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, dan K, serta   menambah lezatnya hidangan
Ditinjau   dari kemudahan proses pencernaan, lemak terbagi 3 golongan. Yaitu  lemak  yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang paling mudah  dicerna,  lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang mudah  dicerna,  dan lemak yang mengandung asam lemak jenuh yang sulit dicerna
4. Gunakan garam beryodium
Garam   beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan KIO3 (kalium iodat)   sebanyak 30-80 ppm. Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994, semua garam yang   beredar di Indonesia harus mengandung yodium. Kebijaksanaan ini   berkaitan erat dengan masih tingginya kejadian  gangguan kesehatan   akibat kekurangan yodium (GAKY) di Indonesia. GAKY (Gangguan Akibat   Kekurangan Yodium) merupakan masalah gizi yang serius, karena dapat   menyebabkan penyakit gondok dan kretin. Kekurangan unsur yodium dalam   makanan sehari-hari, dapat pula menurunkan tingkat kecerdasan seseorang.   Indonesia saat ini diperkirakan kehilangan 140 juta I.Q point akibat   GAKY. 
5. Makanlah makanan sumber zat besi
Zat   besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel  darah  merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan  zat  besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat  menimbulkan  penyakit anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai  penyakit  kurang darah.
Anemia  Gizi Besi  (AGB) terutama banyak diderita oleh wanita hamil, wanita  menyusui, dan  wanita usia subur pada umumnya, karena fungsi kodrati.  Peristiwa kodrati  wanita adalah haid, hamil, melahirkan dan menyusui.  Karena itu  menyebabkan kebutuhan Fe atau zat besi relatif lebih tinggi  ketimbang  kelompok lain. Kelompok lain yang rawan AGB adalah anak  balita, anak  usia sekolah, dan buruh serta tenaga kerja berpenghasilan  rendah
6. Berikan asi saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya
Air   Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Tidak ada satu pun   makanan lain yang dapat menggantikan ASI, karena ASI mempunyai kelebihan   yang meliputi 3 aspek, yaitu: aspek gizi, aspek kekebalan dan aspek   kejiwaan, berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan   mental dan kecerdasan anak. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari   ASI, maka ASI harus diberikan kepada bayi segera setelah dilahirkan   (dalam waktu 30 menit setelah lahir), karena daya isap bayi pada saat   itu paling kuat untuk merangsang produksi ASI selanjutnya. ASI yang   keluar beberapa hari setelah persalinan disebut kolostrum. Kolostrum   mengandung zat kekebalan, vitamin A yang tinggi, lebih kental dan   berwarna kekuning-kuningan. Oleh karena itu, kolostrum harus diberikan   kepada bayi.  Sekalipun produksi ASI pada hari-hari pertama baru   sedikit, namun  mencukupi kebutuhan bayi. Pemberian air gula, air tajin,   dan makanan pralaktal (sebelum ASI lancar diproduksi) lain  harus   dihindari.
7.Biasakan makan pagi
Makan   pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang.Bagi orang   dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya   tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak   sekolah, makan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan   memudahkan menyerap pelajaran, sehingga prestasi belajar menjadi lebih   baik.
8.Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
Air   minum harus bersih dan aman. Aman berarti bersih dan bebas kuman.  Untuk  mendapat-kannya, air minum harus dididihkan terlebih dahulu.  Untuk  memenuhi fungsi tersebut di atas, cairan yang dikonsumsi  seseorang,  terutama air minum, sekurang-kurangnya dua liter atau setara  dengan  delapan gelas setiap hari. Selain itu, mengkonsumsi cukup  cairan dapat  mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, dan dapat  menurunkan  risiko penyakit batu ginjal.Mengkonsumsi cairan yang tidak  terjamin  keamanannya dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti diare  dan  keracunan berbagai senyawa kimia yang terdapat pada air.  Menentukan  kebutuhan air minum dengan mengandalkan rasa haus tidak  sepenuhnya  benar.
9. Lakukan aktivitas fisik dan secara teratur
Aktivitas   fisik bermanfaat bagi setiap orang. Karena dapat meningkatkan   kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung,   paru dan otot serta memperlambat proses penuaan
Seseorang   yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik setiap hari tanpa kelelahan   yang berarti. Olah raga harus dilakukan secara teratur. Macam dan   takaran olah raga berbeda menurut usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan   dan kondisi kesehatan
10. Hindari minum minuman beralkohol
Seorang   yang minum minuman beralkohol akan sering buang air kecil sehingga   menimbulkan rasa haus. Orang ini akan mengatasi rasa hausnya dengan   minum minuman beralkohol lagi. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi   tidak mengandung zat gizi lain.
Kebiasaan minum minuman beralkohol dapat mengakibatkan;
- terhambatnya proses penyerapan zat gizi,
- hilangnya zat-zat gizi yang penting, meskipun orang tersebut mengkonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang cukup,
- kurang gizi,
- penyakit gangguan hati,
- kerusakan saraf otak dan jaringan,
Di   samping itu, minum minuman beralkohol dapat menyebabkan ketagihan dan   kehilangan kendali diri. Hal ini dapat menjadi faktor pencetus ke arah   tindak kriminal. 
11.Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
Selain   harus bergizi lengkap dan seimbang, makanan harus juga layak konsumsi,   sehingga aman bagi kesehatan. Makanan yang aman adalah makanan yang   bebas dari kuman dan bahan kimia berbahaya, serta tidak bertentangan   dengan keyakinan masyarakat. Makanan yang tidak bertentangan dengan   keyakinan atau norma agama dikenal dengan istilah “halal”. Selama ini,   konsep “halal” yang lazim dipergunakan dalam kaidah agama islam, sering   diartikan secara sempit, Anggapan bahwa semua makanan dan minuman yang   tidak mengandung unsur alkohol dan daging babi dianggap halal. Padahal   konsep makanan halal dalam arti luas, selain tidak beralkohol dan bukan   daging babi, adalah makanan yang harus diolah atau dipersiapkan secara   hygienis, sehingga tidak mengandung cemaran yang dapat membahayakan   kesehatan manusia. Agar makanan atau masakan dapat memenuhi   syarat-syarat halal dan aman untuk dikonsumsi, maka sejak bahan makanan   tersebut ditanam/diternakan sampai siap disantap, maka makanan harus   diperlakukan secara baik dan benar. Perlakuan ini pada tahap budidaya   disebut cara budidaya yang baik. Pada tahap pengolahan di pabrik disebut   cara produksi yang baik, dan pada tahap pengolahan di rumah tangga   disebut cara penanganan yang baik
12. Bacalah label pada makanan yang dikemas
Label   pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan   ukuran bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kedaluwarsa   dan keterangan penting lain. Air minum dalam kemasan, yang banyak   beredar di pasaran, telah diproses sesuai dengan ketentuan pemerintah   dan memenuhi syarat-syarat kesehatan. Peraturan perundang-undangan   menetapkan, bahwa setiap produk makanan yang dikemas harus mencantumkan   keterangan pada label. Semua keterangan yang rinci pada label makanan   yang dikemas sangat membantu konsumen pada saat memilih dan menggunakan   makanan tersebut, sesuai kebutuhan gizi dan keadaan kesehatan konsumen.
Beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label antara lain:
- MD = makanan yang dibuat di dalam negeri
- ML = makanan luar negeri (import)
- Exp = tanggal   kedaluwarsa, artinya batas waktu makanan tersebut masih layak   dikonsumsi. Sesudah tanggal tersebut, makanan tidak layak dikonsumsi.
- SNI = Standar Nasional Indonesia, yakni keterangan bahwa mutu makanan telah sesuai dengan persyaratan.
