JAKARTA - Baru sehari jadi Putri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames ini diisukan menjadi finalis titipan yang memang sudah dirancang bakal menerima mahkota Putri.Wakil dari Daerah Khusus Ibukota (DKI) memiliki hubungan kekerabatan yang kuat dengan salah seorang petinggi di Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dan Mustika Ratu ini.
Apalagi, setelah melihat penampilannya saat malam grand final Pemilihan Putri Indonesia (PPI), Jumat (8/10/2010) lalu.Banyak yang heran dan mempertanyakan kemenangannya. Murnikah Nadine memenuhi penilaian juri sebagai putri Indonesia yang tidak sekadar cantik, tapi juga cerdas dan berbakat.
Kabar ini berembus diantara para pendukung 37 finalis lainnya. Salah seorang sumber Tribunnews mengaku tidak kaget dengan keluarnya Nadine. Apalagi, sejak awal penampilan Nadine tidak ada yang istimewa.
'Ah, saya nggak kaget sih. Dari sebelum-sebelumnya saya udah duga kalau dia yang keluar. Padahal saya lihat banyak finalis lain yang penampilannya jauh lebih baik dari dia. Tapi inilah kenyataan, dia yang menjadi pemenang. Maklum, kan dekat sama YPI,' papar sumber ini.
Dugaan ini pun kian menguat. Mengingat, sejak awal perlakuannya sudah terasa diistimewakan. Pun, ketika malam Final Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2010, Jumat (8/10/2010), terlihat sekali kegugupan dan ketidaklancarannya. Pada saat terpilih di 5 besar misalkan, perempuan yang lahir dan besar di Inggris ini menjawab pertanyaan dari Pierre perusset yang kemudian diwakilkan oleh Triesna Jero Wacik. Pertanyaan itu soal pendapat ahli filsafat asal China, Lao Tzu yang mengatakan 'kalau langkah awal akan menentukan langkah sukses kita selanjutnya.
Dia tidak menjawab pertanyaan tersebut dengan Bahasa Indonesia, tapi menggunakan bahasa Inggris dengan lancar. Groginya Nadine kelihatan sekali saat dia melesat ke 3 besar bersama Puteri Gorontalo Alessandra Khadijah Usman dan Puteri DIY Reisa Kartikasari.
Di babak inilah pertanyaan juri yang dibacakan pembawa acara ChokySitohang tak mampu dijawabnya dengan baik. Gadis yang terdaftar sebagai mahasiswi dari Bath Spa University untuk Strata 1 Film dan Screen Studie itu terlihat sekali tidak lancar menjawab.
'Gimana ya kok bisa menang, padahal dia sering jawab belepotan gitu saat menjawab pertanyaannya,' ungkap pendukung finalis PPI lainnya.
Sayangnya, pihak YPI saat dikonformasi belum memberikan jawaban. Nadine pun saat menanggapi keraguan banyak orang atas kemenangannya hanya mengaku kalau dirinya gugup. 'Maaf yah bicara saya agak gugup karena saya nggak percaya kalau saya bisa menang,' katanya sambil menangis.
Ditemui usai menerima mahkota, Nadine mengaku tidak mengetahui mengapa dirinya jadi menang. 'Ehm, saya nggak tahu. Tapi yang jelas saya cuma bisa berterimakasih kepada semuanya. Saya masih belum bisa ngomong banyak karena gugup dan tidak percaya kalau saya bisa menang,' jelasnya.
sumber : Tribunnews.com
