Dengan selesainya pembangunan pasar tradisional Apung ini kemacetan yang terjadi setiap pagi hari di sepanjang pertigaan desa Demaan atau pesajen dapat terkurangi , selain itu bagi pedagang dan pembeli lebih nyaman bertransaksi . Dahulu sebelum ada pasar apung ini setiap hari ada saja kecelakaan kecil yang terjadi misalnya barang dagangan seperti sayur mayur, buah-buahan dan kebutuhan pokok lainnya sering terlindas sepeda motor atau mobil. Selain itu pula sering terjadi adu mulut antara pedagang , pembeli dengan pengendara sepeda motor atau mobil karena terserempet tak di segaja karena macetnya jalan.
“ Ya setelah pasar ini jadi , kita menjadi nyaman berjualan barang dagangan kita aman dari kendaraan yang lalu lalang disepanjang jalan ini , mudah-mudahan semakin ramai dan laris dagangan saya “’ ujar salah seorang pedagang ketika dimintai komentar setelah dioperasionalkannya pasar Apung Tradisional Jepara ini.
Misalnya jika sore hari pasar Apung tradisional ini dijadikan tempat untuk mangkalnya para pedagang kaki lima yang menjual beraneka ragam kuliner malam , sehingga mampu mendatangkan para pengunjung dari segenap penjuru kota Jepara . Dengan kulinernya yang khas ini ke depannya akan menambah satu lagi tempat wisata di kota Jepara , kita tunggu kiprah pengelola pasar Apung Tradisional Jepara ini .
Bagi warga Jepara dan sekitarnya yang pernah melewati jembatan Kanal pinggir laut ini , akan bangga melihat megahnya pasar Apung Tradisional ini , dengan gaya arsitektur Jawa dan China disertai dengan pewarnaan yang cerah menambah semaraknya pasar ini. Jika sore hari tiba tempat ini juga dapat dijadikan ajang untuk kongkow –kongkow atau nongkrong seluruh anggota keluarga sambil melihat ombak pantai yang sambung menyambung dan juga tenggelamnya sang surya di telan bumi. Sungguh indahnya , selamat mengunjunginya. Fatkhul Muin
sumber : Focus-global.blogspot.com