
Jakarta – Ilmuwan telah  berdebat selama bertahun-tahun apa yang terjadi jika fusi matahari  mulai habis. Saat bahan bakar habis, matahari akan memerah dan membesar.  Simulasi terbaru mendapati bumi akan berakhir dengan ditelan oleh  matahari.
Nasib kehidupan di bumi selalu  tergantung pada matahari. Bintang jika membesar biasanya sedang berada  dalam tahap akhir ledakan dahsyat bernama supernova. Ledakan itu akan  menghasilkan bintang neutron atau disebut lubang hitam.
Lubang hitam ini sangat berbahaya,  karena akan menghisap obyek langit di sekitarnya termasuk planet-planet.  Tapi bintang dengan ukuran sedang seperti matahari masih jauh dari  tahap supernova. Matahari akan melalui transformasi perlahan setelah  bahan bakar hidrogen terakhir habis baru akan mulai membakar helium.
Pembakaran Helium akan membaut suhu inti  sangat tinggi dan menyebabkan matahari berubah menjadi bintang merah.  Simulasi terbaru akan terjadi sekitar 5 miliar tahun lagi di mana ukuran  matahari akan membengkak 250 kali dari ukuran sekarang.
Astrophysicists mempelajari masa lalu  dan masa depan matahari melalui pengamatan evolusi bintang dalam  berbagai tipe dan masa hidup. Studi sebelumnya mendapati, matahari yang  membengkak akan mempengaruhi Merkurius dan Venus, sementara Mars tetap  aman karena tidak terjangkau. Namun bumi berada di zona yang tidak pasti  karena berada di lokasi antara kedua planet itu.
Penelitian memperkirakan matahari yang  mulai kehilangan massa secara besar sebelum membengkak menyebabkan bumi  bisa lolos ke orbit yang lebih jauh dari matahari. Hal itu bisa terjadi  karena gravitasi matahari yang makin berkurang.
Namun harapan bumi bisa selamat itu  telah punah. Astronomer Inggris yang melakukan simulasi melemahnya gaya  tarik matahari mendapatkan hasil yang kurang menggembirakan.
“Jika ada efek, bumi diperkirkan bisa  lolos dari kerusakan. Tapi astmofer lemah paling luar matahari melebar  dan bumi akan mengorbit di lapisan paling lemah itu,” kata Robert Smith  peneliti di University of Sussex Inggris.
Gas tekanan rendah ini cukup menyebabkan  bumi masuk ke arah matahari meskipun gravitasi bumi mendorong ke arah  luar. Bumi akhirnya akan ditelan dan menguap sekitar 7,6 miliar tahun  dari sekarang.
Tapi kehidupan akan punah lebih cepat  dari jadwal itu. Ilmuwan sependapat, semua kehidupan akan punah satu  miliar tahun lagi, saat matahari mulai makin terang dan mengubah bumi  menjadi gurun secara total. Turunnya tingkat karbon dioksida menjadikan  tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis dan menyebabkan kematian  makhluk hidup.
sumber : inilah.com
