Konferensi dihadiri oleh 9 negara, serta 100 pendiri dan pengelola lembaga tahfizh Al-Quran se-Indonesia.Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi penghafal Al-Quran se-Asia Pasifik pada 7-10 Mei 2010. Konferensi insya Allah akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal Jakarta dan Hotel Cemara Jakarta.
Kepercayaan dunia internasional itu diberikan kepada Rabithah Ma'ahid Al-Quran Indonesia yang memfokuskan pada tahfizhul Quran (menghafal Al-Quran). Dengan kepercayaan itu Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki posisi yang strategis untuk turut memberi kontribusi bagi terwujudnya tatanan dunia yang penuh dengan kedamaian, keharmoniasan dalam tata nilai perilaku terpuji, dan ketaatan yang memberi efek bagi terciptanya hubungan sosial manusia yang baik (akhlakul karimah).
Perilaku sosial yang demikian itu sesungguhnya merupakan refleksi dari ketaatan umat Islam terhadap agamanya, yang salah satunya dicerminkan dengan menghafal Al-Quran.
Konferensi ini akan dihadiri oleh 9 negara, yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Australia, Cina, dan Jepang. Selain itu akan dihadiri juga oleh 100 pendiri dan pengelola lembaga tahfizh Al-Quran se-Indonesia.
Pembukaan konferensi ini akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal tanggal 7 Mei 2010, setelah salat Jumat yang akan dihadiri oleh Menteri Agama dan para duta besar negara sahabat. Konferensi boleh dihadiri oleh seluruh umat Islam Indonesia.
Tema besar yang akan diangkat dalam konferensi ini adalah 'Peran Para Huffazh di Masyarakat'. Tema ini sengaja diangkat untuk memetakan sekaligus mempertegas bahwa posisi para huffazh di tengah-tengah masyarakat muslim memiliki peran kontribusi yang signifikan.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4023108