kendur karena telah mempunyai anak atau bertambahnya usia, adalah hal yang wajar. Namun, semua wanita pasti tidak ingin membiarkan kondisi tersebut. Dan, mereka pun melakukan banyak cara untuk mengencangkan kembali payudara yang mulai mengendur.Sdi Inggris yang merasakan pengalaman “operasi jam makan siang”. Untuk mewujudkannya, Anja merogoh kocek 4.000 poundsterling, dan dia pun memiliki bentuk payudara idaman.”Aku menyukai mereka (payudara)! Setelah memiliki dua anak, payudaraku merosot dari 34 DD ke 34 C.
Dan aku sangat ingin mendapatkan sosokku kembali,”kata Anja kepada News of the World yang dilansir Times of India, Rabu (6/10/2010).Diceritakan Anja, operasi singkat yang dilakukan di Nishikawa klinik ini hanya memakan waktu 90 menit. Di Inggris, cara tersebut sudah banyak dilirik kaum hawa.
“Itu semua berjalan dengan cemerlang, dan payudaraku merasa besar,” kata Anja yang berdomisili di Rubery, Worcestershire.
Meski melakukan pengencangan payudara lewat operasi singkat, Anja mengaku tak ada efek samping yang berarti dan menimbulkan buah dadanya terasa sakit.
“Ada sakit, itu hanya sedikit tidak nyaman, tapi tidak ada yang utama. Ada beberapa bekas luka, tapi itu di bawah payudara sehingga Anda tidak bisa melihatnya. Mereka masih tampak alami dan Russel (suami) pasti senang,” cerita Anja.
Nishikawa klinik adalah salah satu dari sekira 10 klinik di Inggris yang melakukan operasi cepat. Sama halnya dengan facelift yang memakan waktu dalam sehari, Nishikawa juga menawarkan operasi buang lemak perut dan hidung.
Kendati begitu, Nishikawa tidak mau sembarang melakukan prosedur di bawah pisau bedah untuk beberapa kondisi pasien.
“Kami tidak mau melakukan (operasi) pada pasien yang sangat muda atau sangat tua, orang dengan kondisi medis yang serius, tekanan darah atau masalah jantung. Tapi itu sangat aman dan pasien bisa masuk dan keluar dalam hitungan jam, dengan pemulihan minimal yang diperlukan,” pungkas salah satu perwakilan dari klinik Nishikawaalah satunya, operasi plastik.Salah satu wanita yang pernah melakukan hal tersebut adalah Anja Smith. Anja adalah wanita pertama