Gempa dan tsunami menyeramkan di Jepang pada 11 Maret lalu  ternyata berakibat pada perubahan kecepatan rotasi Bumi. Bumi berputar  lebih cepat akibat bencana itu.
 Geofisikawan NASA Richard  Gross mengungkap adanya perubahan kecepatan rotasi Bumi ketika gempa  Jepang terjadi. Saat terjadi gempa dahsyat pada Jumat siang itu, rotasi  Bumi menjadi lebih cepat dan memperpendek hari 1,6 mikro detik.
  
 Hal  ini menyebabkan adanya perubahan pada massa Bumi. Selama gempa di  Sumatra pada 2004, hari biasa diperpendek 6,8 mikro detik. Gempa Jepang,  gempa Chile tahun lalu dan gempa Sumatra pada 2004 menciptakan megathrust.
 Megathrust  tersebut mendorong lempeng tektonik yang ada di bawah menjadi satu.  Jenis-jenis gempa seperti ini benar-benar memodifikasi kerak Bumi.
