Ada mitos yang mengatakan bahwa orang yang sering memakai topi alias penutup kepala bisa menyebabkan rambut rontok hingga akhirnya menyebabkan kebotakan. Benarkah demikian?
Banyak mitos dan fakta yang beredar di masyarakat tentang penyebab kerontokan rambut dan mengenakan topi adalah salah satu yang kontroversial.
Kebenaran tentang apakah memakai topi akan menyebabkan kebotakan dari waktu ke waktu tergantung seberapa sering Anda memakai topi, iklim, ketatnya penutup kepala dan bagaimana perawatan rambut yang dilakukan.
Salah satu alasan mengapa banyak orang percaya bahwa topi dapat menyebabkan kerontokan rambut adalah karena banyak orang yang mengalami kebotakan senang mengenakan topi untuk menutupi fakta kerontokan rambutnya tersebut.
Tapi sepanjang topi yang digunakan tidak terlalu ketat, tidak terlalu lama dan disertai dengan perawatan rambut yang baik, maka topi tidak akan menjadi penyebab kerontokan rambut, dilansir hairfinder, Senin (7/3/2011).
Mengenakan topi terlalu lama dan terlalu ketat pada iklim yang panas dan lembab dapat berkontribusi pada ekskresi dan akumulasi sebum dan minyak pada rambut.
Sebum adalah zat lilin yang disekresikan oleh kelenjar sebaceous di kulit ke folikel rambut. Sebum dapat bereaksi dengan kolesterol membuak plak sebum mengeras sehingga mengganggu sirkulasi oksigen dan darah ke folikel rambut yang sangat penting untuk pertumbuhan folikel rambut yang normal.
Plak sebum juga dapat mengumpulkan kotoran dan menjadi tempat berkembang biak bakteri, menyumbat pori-pori dan folikel, sehingga menyebabkan sensitivitas kulit kepala dan dapat menghambat pertumbuhan rambut sehat.
Untuk jangka pendek dan dipastikan mencuci rambut secara teratur maka seharusnya kondisi ini tidak menyebabkan kerontokan rambut. Sayangnya, untuk beberapa orang kondisi ini dibiarkan dan tidak mempedulikan apakah topi yang digunakan sudah sangat kotor atau belum, sehingga akhirnya berkontribusi terhadap kebotakan.
Padahal topi sebenarnya bisa berkontribusi positif dengan menghalangi paparan sinar matahari yang berbahaya di siang hari, yang mencegah kulit terbakar dan menyebabkan folikel rambut menjadi terlalu panas dan mudah rontok.
Jika Anda tetap ingin mengenakan topi, ada beberapa tindakan pencegahan agar rambut tidak mudah rontok, antara lain :
1. Pastikan mencuci rambut secara teratut untuk menghentikan penumpukan bakteri, minyak atau sebum pada kulit kepala.
2. Teratur mencuci topi atau penutup kepala untuk membunuh bakteri dan menghilangkan kelebihan minyak.
3. Pastikan Anda menggunakan topi atau penutup kepala yang longgar sehingga tidak menghalangi aliran darah dan sirkulasi oksigen ke folikel rambut.
Banyak mitos dan fakta yang beredar di masyarakat tentang penyebab kerontokan rambut dan mengenakan topi adalah salah satu yang kontroversial.
Kebenaran tentang apakah memakai topi akan menyebabkan kebotakan dari waktu ke waktu tergantung seberapa sering Anda memakai topi, iklim, ketatnya penutup kepala dan bagaimana perawatan rambut yang dilakukan.
Salah satu alasan mengapa banyak orang percaya bahwa topi dapat menyebabkan kerontokan rambut adalah karena banyak orang yang mengalami kebotakan senang mengenakan topi untuk menutupi fakta kerontokan rambutnya tersebut.
Tapi sepanjang topi yang digunakan tidak terlalu ketat, tidak terlalu lama dan disertai dengan perawatan rambut yang baik, maka topi tidak akan menjadi penyebab kerontokan rambut, dilansir hairfinder, Senin (7/3/2011).
Mengenakan topi terlalu lama dan terlalu ketat pada iklim yang panas dan lembab dapat berkontribusi pada ekskresi dan akumulasi sebum dan minyak pada rambut.
Sebum adalah zat lilin yang disekresikan oleh kelenjar sebaceous di kulit ke folikel rambut. Sebum dapat bereaksi dengan kolesterol membuak plak sebum mengeras sehingga mengganggu sirkulasi oksigen dan darah ke folikel rambut yang sangat penting untuk pertumbuhan folikel rambut yang normal.
Plak sebum juga dapat mengumpulkan kotoran dan menjadi tempat berkembang biak bakteri, menyumbat pori-pori dan folikel, sehingga menyebabkan sensitivitas kulit kepala dan dapat menghambat pertumbuhan rambut sehat.
Untuk jangka pendek dan dipastikan mencuci rambut secara teratur maka seharusnya kondisi ini tidak menyebabkan kerontokan rambut. Sayangnya, untuk beberapa orang kondisi ini dibiarkan dan tidak mempedulikan apakah topi yang digunakan sudah sangat kotor atau belum, sehingga akhirnya berkontribusi terhadap kebotakan.
Padahal topi sebenarnya bisa berkontribusi positif dengan menghalangi paparan sinar matahari yang berbahaya di siang hari, yang mencegah kulit terbakar dan menyebabkan folikel rambut menjadi terlalu panas dan mudah rontok.
Jika Anda tetap ingin mengenakan topi, ada beberapa tindakan pencegahan agar rambut tidak mudah rontok, antara lain :
1. Pastikan mencuci rambut secara teratut untuk menghentikan penumpukan bakteri, minyak atau sebum pada kulit kepala.
2. Teratur mencuci topi atau penutup kepala untuk membunuh bakteri dan menghilangkan kelebihan minyak.
3. Pastikan Anda menggunakan topi atau penutup kepala yang longgar sehingga tidak menghalangi aliran darah dan sirkulasi oksigen ke folikel rambut.
Sumber: Unikaja.com